PALANGKA RAYA/tabengan.com – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, tepatnya di kawasan Danau Lais, Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (15/5) pukul 06.00 WIB.
Pria nahas tersebut ditemukan tergeletak seperti bersandar di sungai dengan kondisi beberapa luka berat di bagian kepala. Di bagian belakang kepala ada luka seperti bekas tusukan yang menembus ke dalam. Sementara di tepi jalan dekat mayat ditemukan juga terdapat gumpalan darah.
Belakangan diketahui korban bernama Idrus (50-an), warga Jalan Srigunting Palangka Raya. Hal itu diketahui setelah ada pihak keluarga yang datang ke rumah sakit pada sore hari dan mengenalinya.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bersama anaknya yang bermaksud mengambil perangkap ikan di sungai. Kala itu, saksi melihat ada gerakan air hingga akhirnya melihat tubuh korban. Takut melihat itu, saksi pun segera melaporkannya ke aparat setempat. Kebetulan saat itu ada melintas anggota SPN Tjilik Riwut. Saksi kemudian memberitahu penemuan mayat itu. Jasad korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Korban diketahui menggunakan baju kaos warna putih dengan motif warna hijau dan menggunakan celana pendek warna hitam. Sedangkan untuk ciri lainnya, diperkirakan berumur 50-60 tahun, kulit sawo matang, mata sipit dan gigi yang agak tonggos.
“Kita masih belum menemukan identitas dari korban. Menurut keterangan saksi, korban sempat menepuk air meminta pertolongan. Namun ketika dievakuasi telah meninggal dunia. Jenazah dievakuasi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko didampingi Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau Iptu Jhon Digul di kamar jenazah.
Disebutkan, kasus ini telah ditangani Satreskrim Polres Pulang Pisau dengan diback up Ditreskrimum Polda Kalteng. Proses penyelidikan pun masih berlangsung, termasuk mencari tahu identitas korban.
“Dugaan sementara masih kita lakukan pendalaman. Karena luka yang terdapat di kepala bisa saja akibat terjatuh dari motor atau apapun. Kita juga berkoordinasi dengan dokter forensik,” tegasnya.
Agung menambahkan, pihaknya akan melihat dulu hasil visumnya seperti apa. Kemudian dilakukan rekonstruksi untuk selanjutnya akan dilihat bagaimana perkembangannya. fwa