Hukrim  

Banjir 15 Kelurahan di Palangka Raya Mulai Surut

Plt Kalaksa BPBD Palangka Raya Hendrikus Satria Budi

PALANGKA RAYA/TABNEGAN.CO.ID – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya dalam sepekan terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, genangan air di 15 kelurahan terdampak terus mengalami penyusutan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi, mengungkapkan bahwa mayoritas wilayah telah mengalami penurunan ketinggian air, meskipun masih ada beberapa daerah yang terdampak.

“Data yang kami miliki menunjukkan bahwa dari 15 kelurahan terdampak banjir, semuanya mengalami penurunan. Hari ini, berdasarkan laporan kami, ketinggian air kembali mengalami penurunan sekitar 15 cm, kendaraan besar sudah mulai bisa melintas,” ujarnya, Rabu (19/3).

Ia menjelaskan bahwa banjir di Palangka Raya bukan semata-mata dipengaruhi oleh curah hujan di wilayah tersebut, melainkan lebih banyak disebabkan oleh air kiriman dari daerah hulu, khususnya dari Kabupaten Gunung Mas (Gumas).

“Untuk beberapa akses jalan seperti di Mendawai dan Tumbang Anoi, masih ada genangan, terutama di daerah yang memiliki tanah lebih rendah. Namun, di wilayah Bereng Bengkel, akses jalan masih terputus, sehingga warga masih harus menggunakan feri untuk mobilitas,” tambahnya.

Meskipun penurunan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, ia tetap mengimbau warga untuk tetap waspada. Pasalnya, menurut laporan BPBD Gumas, ketinggian air di daerah hulu masih cukup tinggi, yang berpotensi memperpanjang durasi banjir di beberapa titik.

“Kami terus memantau perkembangan banjir ini. Jika air di Gumas mulai surut, maka Palangka Raya juga akan semakin aman dari ancaman banjir,” jelasnya.

BPBD Palangka Raya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan distribusi bantuan kepada warga terdampak tetap berjalan dengan baik. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah.

Dengan kondisi yang semakin membaik, diharapkan aktivitas masyarakat dapat segera kembali normal. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat potensi banjir susulan masih ada, tergantung pada perkembangan kondisi di wilayah hulu. dte