5.531 Pemudik Tinggalkan Kalteng,PO Yessoe Siapkan 20 Armada 

JALAN DARAT- Armada milik Yessoe Travel siap untuk melayani angkutan Lebaran. 

PANGKALAN BUN /TABENGAN.CO.ID Terhitung sejak 21 Maret 2025, jumlah pemudik yang akan merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halamannya tercatat sebanyak 5.531 orang, telah keluar dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, meninggalkan Kalimantan Tengah.

Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Panglima Utar Kumai Hari Suryanto mengatakan, pihaknya telah mengaktifkan Posko Pengamanan mudik Lebaran mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025.

“Posko pengamanan mudik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah dimulai tanggal 21 Maret atau H-10 Idulfitri,  posko tersebut akan berakhir pada tanggal 11 April 2025,” ujar Hari Suryanto kepada Tabengan, Minggu (23/3).

Menurut Hari Suryanto, untuk angkutan Lebaran tahun ini terhitung sejak H-10 ada 8 armada yang bakal mengangkut para pemudik dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari 8 armada tersebut, dari PT Pelni sebanyak 4 armada dan PT. Dharma Lautan Utama (DLU)  4 armada.

“Sementara jumlah kunjungan kapal khusus angkutan Lebaran ada 19 Call mulai H -10 sampai dengan H+2 Idulfitri 1446 Hijriah, dan sejak 21 Maret 2025 jumlah pemudik yang telah keluar dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai sebanyak 5.531 penumpang dan jumlah pemudik yang masuk berjumlah 555 penumpang,” ujar Hari Suryanto.

Sementara itu, Kepala Kantor PT Dharma Lautan Utama Cabang Kumai Agus Supriyanto mengatakan, sejak awal bulan puasa atau tepatnya 1 Maret 2025 hingga 23 Maret, armada milik PT DLU  sudah 23 trip melakukan kunjungan  dengan  membawa sekitar kurang lebih 10 ribu penumpang dengan tujuan Pelabuhan Semarang dan Surabaya.

“Untuk angkutan Lebaran 1446 Hijriah,  kami menyiapkan 4 armada yakni KM Dharma Rucutra 9, KM Kirana III, KM Kirana dan KM Dharma Kirana III  dengan jumlah kunjungan sebanyak 29 call,” ujar Agus.

Agus juga menyampaikan, dari 29 call tersebut dari Kumai ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 24 call dengan armada angkutan Lebaran yakni KM Dharma Rucitra 9, KM Kirana III dan KM Kirana.

Sementara untuk ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 25 kunjungan dengan armada yakni KM Dharma Kencana III, KM Kirana III dan KM Kirana.

“Untuk menghindari para calo tiket dan  penipuan, kami menegaskan bahwa  PT DLU Cabang Kumai tidak pernah menjual tiket melalui media sosial mana pun, dan bagi calon penumpang yang ingin membeli tiket bisa mendatangi kantor Cabang Kumai atau agen agen resmi yang bekerja sama dengan PT DLU,” beber Agus.

PO Yessoe Siapkan 20 Armada 

Jelang libur Lebaran 1446 H,  PO Yessoe travel telah menyiapkan armada sebanyak 20 unit untuk melayani amgkutan antarkota, dengan tujuan Palangka Raya dan Banjarmasin. Demi kenyamanan para penumpang manajemen PO Yessoe pun telah memastikan semua unit dalam keadaan baik.

Direktur Utama PO Yessoe Evy Susiana mengatakan, pihaknya sejak jauh hari telah menyiapkan armada khusus angkutan Lebaran. selain itu juga kru baik sopir maupun kondektur yang siap melayani pelanggan dengan baik dan khusus kru harus dalam kondisi sehat dan harus bergantian. Hal ini demi kenyamanan dan keselamatan para penumpang.

“Kami siapkan 20 unit untuk angkutan Lebaran, pada hari biasa hanya 10 unit yang beroperasi. Demi keamanan dan keselamatan para penumpang, semua unit yang kami miliki dalam keadaan baik, dan kami siapkan unit cadangan jika terjadi sesuatu dijalan dengan cepat kami kirim unit pengganti,” kata Evy, Jumat (21/3).

Evy menjelaskan, puncak arus mudik terjadi mulai tanggal 21 sampai 27 Maret. Hal itu terlihat dari pemesanan tiket, dan paling banyak calon penumpang yang telah memesan tiket dengan rute ke Banjarmasin.

“Kami memprediksikan jumlah penumpang mengalami peningkatan di tahun ini,  apalagi tahun ini ada program mudik Lebaran gratis dari pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, untuk layanan tersebut baik armada dan kru semuanya telah siap,” ujar Evy.

Evy mengakui, penumpang ini masih banyak menerapkan budaya mepet waktu pembelian tiket, sehingga secara tiba-tiba para penumpang datang untuk membeli tiket dengan jumlah yang banyak, terutama karyawan kebun sawit yang sulit mendapatkan jaringan internet, sehingga kesulitan untuk melakukan pemesanan dari jauh hari.

Untuk itu, lanjut Evy, pihaknya pun kerap menyosialisasikan kepada masyarakat agar melakukan pemesanan tiket dari jauh hari.  Ia juga menyampaikan, harga tiket mulai 21 Maret sampai dengan 8 April mengalami kenaikan  sebesar 15 sampai 25 persen semua rute. Kenaikan tersebut dikarenakan operasional tinggi, sementara kenaikan harga tiket tidak dipukul rata akan tetapi tergantung jenis kelas dan rute.

PO Yessoe Travel merupakan pelopor angkutan antarkota di Kalimantan Tengah yang dimulai sejak tahun 1991, dengan menjunjung komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, kini PO Yessoe Travel sejak 14 Maret telah membuka rute baru ke Kabupaten Lamandau dan Sukamara.

“Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kalimantan Tengah,  sejak 14 Maret telah membuka rute dari Kabupaten Lamandau ke Banjarmasin,  meski sudah lama kami membuka layanan di sana hanya saja saat itu masih transit, tetapi sejak 14 Maret ini langsung. Sementara untuk Kabupaten Sukamara  masih transit ke Pangkalan Bun terlebih dahulu dengan menggunakan kendaraan jenis Hiace,” ujar Evy. c-uli