SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Masa angkutan Lebaran di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi berakhir, Kamis (10/4). Namun, diperkirakan masih ada ribuan pemudik asal Kotim yang masih berada di luar daerah dan belum balik ke Kotim.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhanan KSOP Kelas III Sampit Gusti Muchlis mengatakan, arus balik tahun ini terdata ada sebanyak 3.617 penumpang, sementara arus mudik mencapai 7.724 penumpang.
Muchlis menjelaskan, meski periode arus balik telah usai, namun gelombang arus balik masih akan terjadi. Hal itu mengingat masih ada kedatangan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Sampit dalam beberapa waktu ke depan.
“Berdasarkan catatan kami ada sekitar 3 ribuan pemudik yang belum balik ke Kotim di luar jadwal angkutan Lebaran Idulfitri,” ujarnya.
Muchlis mendapatkan informasi dari PT Pelni jika nantinga kapal yang akan datang masih banyak untuk arus balik. Namun, pihaknya sudah tidak mendata, karena masa angkutan Lebaran hanya sampai H+10.
Selain itu, ia juga menyampaikan jika jumlah penumpang di tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan penumpang berkisar 6 ribuan penumpang.
“Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor itu antara lain durasi masa angkutan yang lebih pendek serta jumlah panggilan kapal turun dari 20 call menjadi hanya 14 call. Jadi ada 6 call yang tidak ada tahun ini. Penurunan yang terjadi hingga sekitar 30 persen,” terangnya.
Kamis (10/4), Kapal KM Lawit bersandar di Pelabuhan Sampit dan menandai berakhirnya masa angkutan Lebaran tahun 2025 di wilayah tersebut. Kapal yang datang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu membawa sebanyak 1.414 penumpang, dan menjadi kapal terakhir dari lima kapal yang melayani arus balik Lebaran tahun ini. c-may
