Ekobis  

Bank Kalteng Serahkan CSR untuk Pasien Tuberkulosis

PENYERAHAN BANTUAN- Kepala Divisi Corporate Secretary PT Bank Kalteng Rahmawati menyerahkan bantuan pengobatan kepada 5 orang penderita tuberkulosis dengan nilai masing-masing Rp2 juta, di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kalteng, Rabu (16/4/). TABENGAN/RAHUL

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Bentuk dukungan dan komitmen pada dunia kesehatan di Kalimantan Tengah (Kalteng), PT Bank Kalteng menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para pasien penderita tuberkulosis di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kalteng, Rabu (16/4/).

Penyerahan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2025. PT Bank Kalteng menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp27.570.000 kepada Dinas Kesehatan Kalteng. Dana ini digunakan untuk mendukung edukasi dan pengobatan penyakit tuberkulosis (TB).

Kepala Divisi Corporate Secretary PT Bank Kalteng Rahmawati menjelaskan, dana TJSL tersebut terdiri dari bantuan senilai Rp17.570.000 untuk mendukung kegiatan edukatif dan kampanye publik, serta bantuan pengobatan kepada lima orang penderita TB dengan nilai masing-masing Rp2 juta.

“Selain itu, Bank Kalteng juga menayangkan pesan-pesan edukatif mengenai bahaya TB, pentingnya deteksi dini, dan pengobatan tuntas melalui media Videotron Bank Kalteng di kawasan Bundaran Besar,” ujar Rahmawati usai menyerahkan bantuan, Rabu (16/4) sore.

Kemudian juga bantuan pengobatan kepada lima orang penderita Tuberkulosis dengan nilai masing-masing Rp2 juta, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap penyintas TBC di Kalimantan Tengah.

Partisipasi ini, kata dia, merupakan bentuk nyata dari komitmen Bank Kalteng untuk mendukung pencapaian target eliminasi TB tahun 2030.

“Kami meyakini bahwa persoalan kesehatan, terutama penyakit menular seperti TB, hanya bisa ditangani secara efektif melalui kolaborasi multipihak, baik pemerintah, dunia usaha, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kalteng dr Riza Syahputra mengungkapkan, peringatan hari Tuberkulosis Sedunia 2025 ini menjadi pertanda TB masih merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia.

Hal tersebut terbukti dengan Indonesia menempati urutan kedua kasus TB setelah negara India, dengan rata-rata terjadi 10 juta kasus tiap tahunnya.

“Di Kalteng sendiri ada sekitar 7.200 pasien tuberkulosis yang akan kita cari dan akan kita obati sampai benar-benar sembuh,” ujarnya.

Untuk itu melalui rangkaian peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 ini, Dinas Kesehatan Kalteng menggelar berbagai kegiatan, salah satunya senam bersama sebagai sarana memperluas jaringan edukasi terkait penyakit TB kepada masyarakat.

Dia juga berterima kasih atas partisipasi PT Bank Kalteng yang turut serta dalam meningkatkan penanganan penyakit TB di Kalteng.

“Tentu bantuan dari PT Bank Kalteng sangat membantu kami untuk memasifkan lagi edukasi-edukasi terkait penyakit ini kepada masyarakat agar ke depan semakin banyak masyarakat yang bisa kita selamatkan,” pungkasnya.rmp