8 Kapal Arus Mudik di Pelabuhan Sampit

SAMPIT/tabengan.com – Mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin, sedikitnya disiapkan 8 buah kapal angkutan kapal laut yang berasal dari 3 perusahaan pelayaran untuk beroperasi di Pelabuhan Sampit.

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Sampit Toto Sukarno mengungkapkan, tahun ini disiapkan 19 call atau pelayaran untuk arus mudik Lebaran.

“Kapal disiapkan 19 call terdiri dari 3 perusahaan pelayaran yaitu PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama dan PT Fajar Nusantara. Untuk Pelni mengerahkan 5 kapal, PT DLU 2 kapal dan Fajar Nusantara ada 1 kapal,” terang Toto, usai Apel Siaga Arus Mudik Lebaran tahun 2018 di Pelabuhan Sampit, Kamis (31/5) sore.

Dikatakan Toto, masing-masing kapal mempunyai kapasitas untuk membawa penumpang. “Seperti kapal Pelni kapasitasnya ada sekitar 1.000 penumpang yang diberikan dispensasi separuhnya. Kemudian armada PT DLU itu kapasitasnya 800-an dengan dispensasi separuhnya,” ungkapnya.

Toto menyebut, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap kapal-kapal yang akan mengangkut penumpang arus mudik lebaran ini.

“Kita periksa bagaimana kelayakannya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim dari Pusat. Kemudian tim dari kita juga ada, para inspektornya. Armada angkutan Lebaran ini siap mengangkut penumpang mudik Lebaran tahun ini mulai tanggal 31 Mei hingga 1 Juli 2018,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya kesiapan dari masing-masing pasukan, perwakilan dari stakeholder di pelabuhan juga sudah disiagakan. “Kami akan bahu membahu untuk menjaga kelancaran, ketertiban dan keamanan. Sehingga semua penumpang benar-benar bisa pulang dengan nyaman ke tujuan masing-masing,” ujar Toto.

Pihaknya juga meminta agar menjaga kebersihan lingkungan. “Sampah-sampah di atas kapal jangan dibuang sembarangan ke laut atau sungai. Itu harus disiapkan, seperti tempat sampah di atas kapal,” tambahnya.

Sedangkan terkait masalah cuaca, kata dia, juga akan terus dipantau. “Kami akan melakukan pantauan cuaca. Kalau kondisi ombak tinggi dan membahayakan pelayaran, bisa kita tunda pelayarannya demi keselamatan pelayaran,” pungkasnya. c-arb