Serapan Anggaran Provinsi Rendah

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri mengakui, serapan anggaran di triwulan kedua per tanggal 31 Mei 2018 masih rendah.

“Berdasarkan target kinerja dan laporan serapan anggaran, Provinsi Kalteng masih cukup rendah, masih di bawah target kita, di mana sudah memasuki triwulan kedua capaian masih di bawah 50 persen, sekitar 32 persen,” tutur Fahrizal saat rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) SOPD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Aula Eka Hapakat, Kamis (7/6).

Ia mengingatkan seluruh SOPD kabupaten/kota untuk segera membuat rencana aksi ke depannya. “Dengan berorientasi percepatan, jadi rencana aksi ini harus segera disusun dengan serius,” kata Fahrizal.

Ia juga menghimbau agar di akhir Juni atau triwulan kedua tahun 2018 ini dilakukan usaha untuk mempercepat pengadaan barang dan jasa. Sebab hal ini membuat rendahnya lisensi belanja awal tahun dan selalu menumpuknya di akhir tahun anggaran. Berakibat anggaran yang tersedia di awal tahun dan merupakan hak masyarakat untuk menikmatinya melalui belanja pemerintah, terpaksa tidak bisa dinikmati karena dibelanjakan pada akhir tahun.

Dengan adanya percepatan, lanjut dia, bisa segera membantu perputaran peredaran uang yang berada di masyarakat. Dengan adanya dana APBD provinsi dan kabupaten/kota bisa menjadi stimulan yang bisa menggerakkan ekonomi.

Menurut Fahrizal, serapan anggaran yang rendah dapat berdampak melambatnya pergerakan ekonomi. ‘Transfer kita akan terganggu, karena biasanya untuk kegiatan DAK harus tahap pertama teralisasi dan itu ada progres tahapan pekerjaan, baru ada transfer tahap berikutnya. Kita berharap jangan sampai seperti tahun kemarin, adanya transfer yang terhenti karena capaian realisasi pekerjaan kita rendah, sehingga program kita tidak maksimal,” pungkasnya. m-sms