PANGKALAN BUN/tabengan.com – Polda Kalteng menindaklanjuti berita harga tiket yang melonjak berkali-kali lipat. Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar), Kapolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko mengungkapkan Polres Kobar telah menangkap dua calo tiket yang menaikkan harga semena-mena.
Kapolda meninjau pelaksanaan mudik di Pelabuhan Panglima Utar bersama Danrem 102/Pjg Kolonel Inf Harnoto.
“Pemudik melalui laut paling tinggi terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat dibandingkan di Sampit. Ada kecenderungan masyarakat Kalteng yang ingin mudik melalui laut bergeser ke Kobar,” kata Kapolda didampingi Kapolres Kobar AKBP Arie Sandi Zulkarnain Sirait, dalam jumpa pers, Rabu (13/6).
Pergeseran itu berdampak pada permainan harga tiket yang melibatkan calo. Begitu dicek, ternyata benar ada penjualan tiket kapal Darma Kencana milik Darma Lautan Utama hingga dua kali lipat, dari seharusnya Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu.
“Bagi masyarakat khususnya yang ada di kebun kebun, mudik adalah sesuatu yang sakral, sehingga harga tiket segitu pun masih di beli, padahal kenaikan itu sangat tidak manusiawi. Dan, saya pun langsung instruksikan Kapolres Kobar untuk segera mengungkap kasus ini,” kata Kapolda.
Hasilnya, dua calo, yakni berinisial T dan I, ditangkap. T berperan sebagai pemilik modal, dan I bertugas mengumpulkan KTP calon penumpang. “Si T ini yang membeli langsung satu bundel tiket, sedangkan si I yang mengumpulkan KTP. Ada pun barang bukti yang kita amankan adalah fotokopi KTP, stempel dan uang Rp 40 juta,” tutur Kapolda.
Sementara permasalahan di Pelabuhan Penyeberangan Kumai yang melayani angkutan menuju Pelabuhan Kendal, menurut Kapolda, masih diselidiki terus. “Kapolres yang akan mengusut tuntas,” ujar dia. c-uli