PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kalteng Putra akan kembali menjalani laga lanjutan Liga 2 Indonesia 2018, pekan ketujuh di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Selasa (10/7), pukul 15.00 WIB. Kali ini, Firman Utina dan kawan-kawan akan menghadapi PSS Sleman. Laga kedua tim ini diprediksi akan berlangsung ketat dan seru.
Asisten Pelatih Kalteng Putra Bambang Sumantri menegaskan, para pemainnya sudah siap tempur melawan PSS Sleman. Modal kemenangan melawan Persegres diharapkan memotivasi pemain bertanding melawan PSS.
“Saya tidak mau terlalu mendewakan PSS Sleman karena bisa menari-nari di Balikpapan. Ketika main di kandang Kalteng Putra, dan ini sudah komitmen pemain dan tim pelatih, siapapun yang main di Stadion Tuah Pahoe, kita akan libas apapun yang terjadi. Itu prinsip kami sebagai pemain maupun pelatih, itu adalah semboyan kami, siapapun yang main di sini harus kita libas,” kata Bambang saat press conference, Senin (9/7).
Bambang menekankan, para pemainnya bisa menang asalkan mau bekerja keras, strategi dan taktik sudah dipersiapkan betul, bagaimana mengantisipasi kelebihan tim lawan dan memanfaatkan kelemahan tim lawan. Selain itu, lini depan juga sudah dievaluasi. Saat main dengan Persegress, main bertahan sehingga pemain depan Kalteng putra mendapat tekanan yang kuat dari pemain belakang Persegres.
Solusinya memanfaatkan pemain posisi di belakang striker (second line). Ia berharap pemain-pemain bisa mengantisipasi hal serupa saat pertandingan melawan PSS. Evaluasi dilakukan dengan melihat video hasil pertandingan sebelumnya dan sudah diperbaiki untuk pertandingan selanjutnya, apa yang harus dilakukan dan terealisasi melalui latihan.
Wakil pemain Kalteng Putra, Moses Nazareth Banggo menambahkan, pemain sudah siap sepenuhnya dan apa yang disampaikan pelatih sudah dimantapkan saat di latihan. “Tidak overconfidence ya, tapi kami yakin dan percaya bahwa ini kandang kita, ini rumah kita, apapun yang terjadi mau tidak mau siapapun yang masuk ke rumah kita harus kita kalahkan. Kekompakan tetap kami jaga, dan bekerja keras untuk hasil yang maksimal,” imbuh Moses.
Merendah
Sementara Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro meski merendah namun tersirat tetap menebar ancaman. Mantan kapten tim nasional sepakbola Indonesia sebanyak 14 kali ini mengakui Kalteng mempunyai banyak pemain senior, sehingga ingin belajar lebih banyak lagi dan mudah-mudahan bisa membawa pulang poin dari Palangka Raya.
“Yang perlu diwaspadai ini semua pemain dari Kalteng Putra, karena semuanya pemain senior, dari semua lini, punya kualitas yang baik, ini yang perlu kita waspadai. Ada Firman Utina yang mengatur serangan dengan baik dengan pengalaman yang ada, tapi tentunya kami akan antisipasi bagaimana caranya nanti kita lihat saat pertandingan nanti. Mudah-mudahan kami bisa membawa pulang poin dari sini,” kata Seto.
Sebanyak 18 pemain diboyong ke Palangka Raya. Setelah bertanding dan menang 4-1 melawan Persiba Balikpapan, mereka tidak langsung pulang ke Sleman, tetapi memilih bertahan sehari di Balikpapan dan bertolak ke Palangka Raya.
Dari jumlah pemain tersebut, ada dua pemain yang cidera. Sementara yang lainnya belum 100 persen pulih setelah bertanding melawan Persiba Balikpapan, “Tapi harapannya, tetap bisa bermain seperti apa yang diinginkan pelatih,” ucap Seto.yml