Ekobis  

Harga Telur Meroket

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Harga telur di kota Palangka Raya, mengalami kenaikan tajam. Pantauan Tabengan Senin (9/7) di Pasar Kahayan, harga semua jenis telur mengalami kenaikan. Seorang pedagang telur, Jahit, mengungkapkan kenaikan terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Saat ini, harga telur ayam ras Rp2 ribu/butir, sebelumnya Rp1.600 hingga Rp1.800/butir. Telur Itik yang awalnya Rp2.600- Rp2.800/butir, sekarang Rp3 ribu-Rp.3.200/butir. Telur itik sudah lebih dahulu naik.Sementara telur ayam Kampung naik menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp2.200/butir. “Memang benar mas, saat ini harga telur sedang naik-naiknya,” ungkapnya.

Menurut Jahit, harga telur meroket karena banyaknya ayam petelur milik peternak yang mati. Kondisi tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para peternak, diperparah cuaca yang tidak menentu sehingga ayam enggan untuk bertelur. “Saat ini ayam petelur milik para peternak, khususnya bos saya banyak yang mati dan mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah, dan kondisi cuaca saat ini menjadi salah satu penyebabnya,” ujarnya.

Disamping itu, masalah yang timbul dari kerugian tersebut adalah berkurangnya pasokan telur untuk kota Palangka Raya dan sekitarnya. Ditambah lagi adanya kenaikan harga dari distributor dari luar kota, kemudian bagi para peternak yang merugi, untuk menutupi kerugian tersebut mau tidak mau mereka harus menaikkan harga telur tersebut.

“Jadi para peternak ayam selain merugi karena ayam petelurnya (Ras) banyak yang mati, belum lagi biaya perawatan sehari-harinya yang cukup tinggi. Ini menjadi faktor penyebab naiknya harga telur dan menyebabkan peternak ayam terpukul,” katanya. Saat ini, hanya ayam ras saja yang bermasalah karena banyak yang mati, sementara ayam kampung, itik, dan lain-lain tetap aman. Sedangkan faktor lain penyebab terjadinya kenaikan, naiknya biaya distribusi karena mengikuti naiknya harga BBM pertamax. m-ybs