KASONGAN/tabengan.com – Meskipun hanya hitungan detik, namun getaran gempa relatif kecil yang terjadi Kamis (12/7) siang sekitar pukul 13.50 WIB, membuat gempar Kabupaten Katingan.
Ratusan masyarakat, khususnya yang berada di Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Tasik Payawan dan Kecamatan Sanaman Mantikei, merasakan getaran tersebut.
Seperti pengakuan Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan, beberapa mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Kalteng yang sedang magang di bank milik Pemprov Kalteng pada siang itu berhamburan ke luar ruangan.
“Bukan hanya mereka yang merasakan getaran tersebut, tapi kursi kerja saya pun ikut tergeser beberapa puluh centimeter,” aku H Rumbun, Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan.
Meski kekuatan gempanya relatif kecil dan hanya hitungan detik, namun menurut Rumbun, tembok di ruang kerjanya yang baru beberapa pekan lalu dilakukan pengecatan terlihat mengalami keretakan memanjang sekitar 2 meter.
“Saya tidak menyangka kalau siang ini tepatnya pada pukul 13.50 WIB terjadi gempa di daerah kita, dan merupakan pertama kali terjadi di Katingan,” ujar Rumbun.
Kejadian tersebut, sempat pula membuat ketakutan beberapa karyawan Bank Kalteng Cabang Kasongan. Namun, Rumbun selaku pimpinan mengingatkan kepada karyawannya agar selalu berdoa dan istigfar saja, mudah-mudahan gempa tidak membesar.
Selanjutnya, retaknya tembok ternyata bukan terjadi di gedung Bank Kateng Cabang Kasongan lantai II di ruangan pimpinan, tapi terjadi pula di sekitar gedung kantor Pemerintah Kabupaten Katingan.
Informasi ini diungkapkan oleh H Rumbun yang saat itu dihubungi oleh Sekda Katingan Nikodemus.
Ketika kejadian berlangsug, puluhan warga Jalan Soekarno Hatta/Tenggareng-Kasongan Kecamatan Katingan Hilir sempat keluar rumahnya masing-masing sambil mengendong anak-anak balitanya.
“Saya sempat ke luar rumah dan menanyakan kepada tetangga yang berada di samping rumah saya, apakah merasa adanya getaran, ternyata benar ada getaran yang membuat dia pusing,” kata mama Elsa, warga Jalan Sokerno Hatta/Tenggareng.
Warga Kasongan lainnya, Eyza menceritakan, saat itu sedang tiduran di dalam rumah, namun terbangun karena merasakan getaran hebat di rumahnya seperti gempa bumi.
“Saya kira awalnya getaran itu ada alat berat atau truk dum yang lewat di depan rumah yang membuat rumah bergetar, namun setelah nanya teman saya mereka juga merasakan hal tersebut. Merasa penasaran saya hubungi kembali teman yang berada di kota Kasongan, merekapun merasakan hal sama,” ungkapnya, Kamis (12/7).
Senada dengan itu, Wandi mereka harus keluar rumah lantaran penasaran apakah ada truk dum yang lewat atau pesawat tempur yang terbang sangat rendah karena getarannya cukup keras dirasakan.
Menurutnya, dari informasi warga dari beberapa desa dan kecamatan bahwa mereka merasakan hal yang sama, sehingga kejadian getaran ini masih menjadi tanda tanya warga Kasongan maupun desa lainnya.
“Selama ini kita belum pernah merasakan hal seperti ini, apakah ini tanda-tanda akan terjadi gempa atau apa, kita belum tahu. Atau ini tanda-tanda akan akhir zaman,” katanya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Katingan Icing mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah itu gempa atau hal lainnya karena yang bisa menentukan pihak BMKG.
“Kita memang merasakan adanya getaran hebat, namun kita tidak bisa memastikan itu apa karena bukan kewenangan kita. Saat ini kita belum ada menerima laporan tentang adanya fasiltas umum maupun pribadi yang rusak. Namun dari kabar yang kita dengar ada sebagian bangunan yang retak, tapi belum ada laporan,” kata Icing. c-dar/c-sus