PALANGKA RAYA/tabengan.com – Berkebun di lahan berpasir dan bergambut merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para petani yang ada di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Keadaan tanah di kota ini sangatlah sulit untuk bercocok tanam jika tidak diolah sedemikian rupa. Pantauan Tabengan Senin (23/7), di beberapa kawasan di kota ini terlihat beragam jenis perkebunan milik masyarakat yang tumbuh subur seperti Sengon, kelapa sawit, gaharu, nanas, sayuran, jagung dan lain- lain.
Salah seorang pemilik kebun jagung di Jalan Tingang kota Palangka Raya, Mama Yoga mengungkapkan, untuk bisa bercocok tanam di kawasan lahan bergambut memang diperlukan perhatian khusus agar nantinya tanaman yang akan ditanam bisa tumbuh dengan subur dan hasilnya pun sesuai dengan harapan.
“Untuk bisa mengolah tanah ini memang diperlukan keahlian khusus seperti membuka lahan, kemudian membuat bedengan dan menggemburkan tanah selanjutnya memberikan pupuk dan kalau bisa ditambah dengan tanah subur, setelah lahan siap maka akan siap untuk ditanam,” ungkapnya.
Menurut Mama Yoga, tanah di kota Palangka Raya sangatlah bisa untuk diolah menjadi kawasan perkebunan asalkan diolah dengan sungguh-sungguh dan disertai juga dengan perawatan yang rutin. Maka ketika ditanami tanaman akan menjadi kawasan perkebunan yang bagus. “Bisa saja tanah ini disulap menjadi subur asalkan dilakukan perawatan rutin dan diolah dengan baik, pasti bisa,” katanya.
Ia pun mencontohkan kebun jagung miliknya yang awalnya hanyalah semak belukar. Ketika diolah akhirnya tanah yang tadinya ialah semak belukar kini menjadi kebun jagung yang cukup subur. Iapun mengakui bahwa ketika musim kemarau tiba, seperti saat ini, Ia harus menyiram kebunnya sendiri menggunakan air drainase yang ada di dekat rumahnya. “Kebun saya ini lho mas, awalnya hanya semak saja tapi karena diolah dengan baik maka bisa ditanami jagung. Kendala kami ialah saat kemarau karena harus menyiram sendiri (kebunnya),” tambahnya. m-ybs