NANGA BULIK/tabengan.com – Memasuki musim kemarau tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau telah menetapkan agar 3 bulan kedepan, Kabupaten Lamandau berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau mendirikan pos komando (Posko) siaga darurat Karhutla.
Kepala pelaksana BPBD Lamandau Tiryan Kuderon mengatakan Posko siaga darurat Karhutla didirikan di sekitar halaman belakang kantor BPBD Lamandau.
“Posko induk Karhutla ini didirikan dalam untuk mengkoordinasikan dengan instansi terkait seperti TNI, Polri dalam rangka penanganan Karhutla. Nantinya, kita akan mendeteksi informasi-informasi kejadian terkait dengan hot spot dan upaya-upaya penanganan serta pencegahan supaya kebakaran tidak meluas,” katanya.
Segala aktivitas yang berkaitan dengan penanggulangan dan pemadaman Karhutla serta informasi akan dipusatkan di posko siaga darurat Karhutla ini.
Selain mendirikan Posko siaga darurat Karhutla, pria yang akrab disapa Deron itu juga menyebut bahwa pihaknya sudah mendirikan posko untuk TRC atau Tim Reaksi Cepat.
Sehingga jika terjadi bencana sewaktu-waktu, anggota TRC akan langsung bergerak menindaklanjutinya.
Dalam kesempatan itu, mantan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lamandau tersebut mengimbau kepada seluruh masyarakat Lamandau mentaati maklumat Polda Kalteng untuk tidak melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar kawasan hutan dan mentaati ketentuan peraturan yg telah ditetapkan pemerintah.
Menurutnya, dukungan dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan Karhutla sangatlah penting. Sebab, penanganan Karhutla tidak bisa hanya dilakukan tim penanggulangan dan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.c-kar