KUALA KURUN/tabengan.com – Sejumlah kaum perempuan di Kecamatan Miri Manasa menjadikan olahan pisang kepok sebagai produk unggulan. Dari pisang kepok, mereka dapat menghasilkan keripik pisang, sale pisang, dan tepung pisang yang memiliki nilai jual lebih.
Ketua TP PKK Kecamatan Miri Manasa Ulya Ulfah Jhonson mengatakan, Kecamatan Miri Manasa merupakan kecamatan penghasil pisang kepok. Sebagian besar masyarakat disana memiliki kebun pisang.
“Karena melimpah, harga pisang disana murah,” terangnya saat dibincangi di sela Jambore Kader PKK, di GPU Tampung Penyang, Sabtu (21/7).
Pada akhir bulan April 2018 lalu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memberi pelatihan pembuatan berbagai makanan ringan bagi tiga kelompok perempuan usia produktif yang berasal dari Desa Tumbang Koroi, Desa Mangkuhung dan Kelurahan Tumbang Napoi.
Selain itu, setiap kelompok juga mendapat bantuan peralatan pembuatan berbagai produk olahan pisang. Adanya pelatihan, bantuan, dan ditunjang dengan sumber daya alam berupa pisang kepok yang melimpah menjadi modal utama bagi tiga kelompok perempuan tadi untuk membuat berbagai produk olahan pisang kepok.
Saat ini, kelompok tersebut telah dapat melahirkan produk unggulan berupa Keripik Pisang Miri Manasa, Sale Pisang Miri Manasa, dan juga Tepung Pisang Miri Manasa. Untuk keripik dan sale, kemasan 250 gram dijual dengan harga Rp 15 ribu. Sedangkan tepung pisang kemasan 500 gram dijual dengan harga Rp 20 ribu.
Sejauh ini, keripik, sale, dan tepung pisang diproduksi secara terbatas, tergantung pesanan yang diterima. Sedangkan untuk pemasaran, mereka dibantu oleh warga Kota Kuala Kurun Kecamatan Kurun. Keuntungan yang diperoleh pun cukup lumayan, karena dari pisang kepok yang harganya murah dapat diolah sehingga memiliki nilai jual lebih.
Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Gumas, Yulius Agau melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Novi Rela mengatakan, pihaknya akan terus mendorong ketiga kelompok tersebut agar mengembangkan produk olahan pisang sehingga dapat menjadi produk unggulan.
Pihaknya juga mendorong agar produk selalu dipromosikan, dengan cara mengikuti berbagai pameran dan kegiatan. Menurutnya, produk tersebut sudah dipamerkan pada Pameran Pembangunan Kabupaten Gumas 2018 dan saat Jambore Kader PKK 2018. Ia juga membantu pemasaran produk, salah satunya melalui media sosial (medsos).
“Bagi masyarakat yang berminat, dapat menghubungi saya di nomor 0853 8681 3642 atau Ibu Camat Manuhing. Sejauh ini, keripik, sale, dan tepung pisang Miri Manasa dapat diterima masyarakat Kuala Kurun. Tepung yang paling banyak dibeli. Produk ini juga sangat cocok sebagai oleh-oleh,” tambahnya.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Gumas, Apristini Arton S Dohong mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh kaum perempuan di Kecamatan Miri Manasa yang dapat menghasilkan produk olahan pisang.
“Kita harapkan ini dapat menjadi contoh bagi kaum perempuan lainnya,” tandasnya.c-gcm