MUARA TEWEH/tabengan.com – Untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella (kecacatan) yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (congenital rubella syndrome) pada 2020, Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat sosialisasi imunisasi Measles Rubella (MR).
Dalam sambutan Bupati Barut H Nadalsyah yang dibacakan Plt Kadis Kesehatan H Siswandoyo mengatakan, target ini diklaim akan tercapai mana kala upaya vaksinasi melalui program imunisasi MR bisa tercapai secara maksimal.
“Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye (imunisasi massal) dan introduksi imunisasi campak (measles dan rubella),” kata Siswandoyo saat membuka acara sosialisasi tersebut di aula STIE Muara Teweh, Rabu (25/7).
Dalam menyukseskan imunisasi massal MR 2018 ini, dia mengajak dinas, lembaga terkait, beserta perangkat kerjanya, organisasi masyarakat sipil dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam imunisasi massal MR.
Adapun sasaran dari kegiatan imunisasi massal MR adalah seluruh anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun yang berjumlah sekitar 34.955 orang untuk Barut yang pelaksanaannya akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2018.
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk Barut imunisasi MR pada Agustus 2018 akan dilaksanakan di seluruh sekolah. Pada September 2018 dilakukan di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas dan pos imunisasi lainnya.
“Saya mengharapkan Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kemenag agar terus mendukung demi suksesnya program imunisasi MR ini. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungannya dalam menyediakan dan memvalidasi data sasaran imunisasi MR, membantu membuat surat edaran dan sosialisasi ke sekolah yang menjadi sasaran imunisasi MR ini, dengan harapan imunisasi MR ini sukses dilaksanakan,” tukasnya. c-ryu