SAMPIT/tabengan.co.id – Masyarakat desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, berharap pemerintah menempatkan petugas kesehatan di desa mereka agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah.
“Di desa kami ini yang ada hanya seorang bidan. Dia bidan kontrak. Kami berharap ada tambahan tenaga kesehatan, khususnya perawat,” kata Kepala Desa Tinduk Kecamatan Baamang, Kasmudin di Sampit.
Masalah yang dihadapi Desa Tinduk juga dialami banyak desa di kawasan pelosok Kotawaringin Timur. Tenaga kesehatan masih kurang, sementara untuk menuju puskesmas yang petugas kesehatannya lengkap, masyarakat terkendala jarak yang cukup jauh.
Seperti yang terjadi di Desa Tinduk, patut menjadi perhatian. Desa ini merupakan satu-satunya desa yang ada di Kecamatan Baamang namun tenaga kesehatannya masih kurang, sementara untuk menuju puskesmas atau rumah sakit di Sampit, warga harus menempuh perjalanan cukup jauh.
Hasil survei kesehatan, 99, 30 persen warga Desa Tinduk menderita penyakit, khususnya hipertensi atau darah tinggi. Tanpa mengabaikan keberadaan bidan di desa itu, namun pelayanan diyakini akan lebih maksimal jika ada dokter atau minimal perawat yang ditugaskan di desa itu.
“Tenaga kesehatan kurang, padahal kami menyandang status desa siaga. Tahun 2018 nanti kami berharap bisa membangun Puskesdes agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal,” harap Kasmudin.
Kasmudin menambahkan, pihaknya mengalokasikan 10 persen dari dana desa untuk pelayanan kesehatan. Ini sebagai bentuk keseriusan menjaga kesehatan masyarakat desa.
Untuk mengajak masyarakat menjalankan pola hidup sehat, kini pemerintah desa rutin menggelar senam sehat setiap Jumat pagi. Awalnya hanya empat warga yang mengikuti senam itu, kini sudah bertambah mencapai 60 orang. ant