Hukrim  

Polisi Selidiki Teror di Rumah Kepala Inspektorat

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Petugas Satreskrim Polres Palangka Raya masih melakukan penyelidikan terkait aksi teror atas rumah Kepala Inspektorat Kota Palangka Raya Alman Pakpahan. Rumah Alman di Jalan Hiu Putih X dilempar bom Molotov oleh seseorang tak dikenal, Sabtu (28/7) dini hari.

Alman menduga pelemparan bom molotov itu terkait penertiban sarang burung walet tanpa izin saat dirinya menjabat Plt Kepala Satpol PP.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Tetapi, saya tegaskan itu bukan bom molotov, cuma molotov saja. Cuma botol isi minyak tanah ada kainnya. Jadi bukan bom ya. Dan, sejauh ini sudah ditindaklanjuti. Saksi pun sudah dimintai keterangan, termasuk korban,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP TImbul RK Siregar, Minggu (29/7).

Timbul mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apa motif utama seseorang melakukan teror terhadap Alman tersebut. Polisi, kata dia, hingga kini masih kesulitan karena minimnya keterangan terkait pelemparan molotov tersebut.

Disampaikan, pihaknya belum bisa memastikan apa faktor utama seseorang itu melakukan hal demikian. Polisi pun hingga kini masih kesulitan karena minimnya keterangan maupun hal lain terkait pelemparan botol berisi minyak tanah tersebut.

“Saat ini keterangan dan lainnya masih minim. Memang ada yang dicurigai hanya saja belum bisa dijadikan patokan,” tuturnya.

Sarang Walet
Aksi teror dialami Kepala Inspektorat Kota Palangka Raya Alman Pakpahan. Rumahnya di Jalan Hiu Putih X dilempar seseorang tak dikenal menggunakan bom molotov, Sabtu (28/7) dini hari.

Meski tak ada korban jiwa, botol yang berisikan bensin dan kain yang dibakar itu sempat menyala di teras rumahnya. peristiwa ini pun telah dilaporkan ke Polres Palangka Raya.

“Sudah saya laporkan ke Polres Palangka Raya. mohon segera diusut dan ditangkap pelakunya,” ucap Alman.

Disebutkan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh keponakannya bernama Eben yang tinggal di rumahnya. Ketika diberi tahu, ia pun segera bergegas ke luar rumah dan mendapati teras telah terbakar.

‘Saya lihat api sudah menyala di teras rumah. Saya tidak tahu apa tujuan pelaku melakukannya,” sebutnya.

Alman yang juga sempat menjabat sebagai Plt Kepala Satpol PP Palangka Raya ini pun tidak mengetahui motif pelaku. Terlebih selama ini tidak pernah berbuat salah kepada orang.

Meski begitu, ia pun menduga jika aksi teror dilakukan karena penertiban sarang burung walet tak berizin yang dilakukan olehnya.

“Sejak saya menjabat sebagai sekretaris di Dinas Tata Kota, sering saya mendapat teror. Namun saya abaikan. Untuk sekarang sudah membahayakan keselamatan saya dan keluarga. Makanya saya laporkan,” ungkapnya. fwa