KUALA PEMBUANG/tabengan.com – Wilayah hulu Kabupaten Seruyan dinilai rawan peredaran produk makanan dan minuman (mamin) kedaluwarsa. Pasalnya, warga di wilayah hulu memasok barang dari wilayah kabupaten tetangga seperti Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) dan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar).
“Wilayah yang cukup rawan peredaran mamin kedaluwarsa tentunya daerah-daerah luar kota, terutama wilayah kecamatan di daerah hulu karena mereka memasok barang dari wilayah kabupaten tetangga seperti Sampit, Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Seruyan Mahdiniansyah, beberapa waktu lalu.
Dinkes pernah menemukan mamin kedaluwarsa, namun persentase jumlahnya sangat kecil. Pedagang besar maupun kecil pun tidak merasa dirugikan karena barang mamin kedaluwarsa tersebut dapat dikembalikan ke distributor atau dibuang.
Menurutnya, secara umum ketidaktahuan masyarakat akan barang-barang kedaluwarsa tersebut adalah dari mana asal distribusinya, sehingga mamin kedaluwarsa banyak ditemukan sulit untuk dikembalikan dan merugikan masyarakat.
Mahdini mengimbau agar kepada para ibu rumah tangga serta para pedagang supaya waspada dan teliti sebelum membeli makanan minuman ataupun bahan pokok lainnya. Perhatikan tanggal kedaluarsa atau masa baik digunakan barang-barang tersebut.
“Apabila ada ditemukan segera laporkan ke penjual agar dapat diganti dengan barang yang lebih bagus, layak konsumsi dan tidak merugikan masyarakat dari segi kesehatan serta pedagang itu sendiri dari segi ekonominya,” paparnya. c-bam