Pemko Harus Mampu Gaet Investor

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pemerintah daerah dan pelaku usaha harus berkomitmen bersama-sama mewujudkan pembangunan industri nasional dan daerah yang berkelanjutan. Strategi pembangunan diwujudkan melalui sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh stakeholders, termasuk dunia usaha. Seperti yang diungkapkan anggota Komisi A bidang pemerintahan dan keuangan DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye.

Menurut Anna, upaya bersama tersebut dilaksanakan karena beberapa sektor potensial yang dimiliki “Kota Cantik” ini secara konsisten akan mampu memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi. Legislator dari Fraksi Gerindra ini mengharapkan agar pemerintah kota (Pemko) dapat lebih bersinergi membangun kerjasama dengan banyak investor. Terutama menarik para pemodal yang mau menanamkan investasinya pada sejumlah program maupun sektor pembangunan.

“Selain berperan penting menjadi penggerak ekonomi, pengembangan sektor-sektor tersebut membawa efek ganda melalui peningkatan terhadap nilai tambah bahan baku lokal, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan asli daerah bahkan devisa negara,” kata Anna kepada awak media, pekan lalu. Banyak sektor pembangunan yang memerlukan dukungan permodalan dari investor.

Seperti sektor penguatan UMKM, kepariwisataan, peternakan, industri dan lain sebagainya. Selama ini, tutur Anna, Pemko Palangka Raya masih kurang bersinergi merangkul para investor. Padahal banyak sektor yang mampu dikerjasamakan atau disenergikan. Terlebih ada sejumlah sektor yang selama ini bisa diunggulkan untuk maju. Semisalkan sektor kepariwisataan.

“Sektor kepariwisataan ini harusnya perlu dukungan penguatan modal dari investor. Namun kita lihat kurang ada upaya untuk lebih optimal mengajak para penanam modal dalam melirik apa yang bisa dikerjasamakan pada sektor ini. Sebab investor sendiri tidak hanya melihat perkembangan yang ada, tentu dengan banyak pertimbangan yang ada,” cetus Anna.

Apabila sektor kepariwisataan bisa dikembangkan bersama para investor, bukan suatu yang mustahil sektor kepariwisataan semakin dilirik. Bahkan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Bisa dikatakan, perlu upaya lebih dalam merangkul investor untuk berinvestasi. Yang menjadi kelemahan pengembangan sejumlah sektor di Kota Palangka Raya selama ini, utamanya adalah penggerak ekonomi kerakyatan.

Seperti UMKM, koperasi dan kepariwisataan, yang lebih disebabkan karena belum adanya sinergitas dan koordinasi yang mumpuni dari Pemko dengan pihak mitra kerja, dalam hal ini kalangan investor. “Kedepan harus ada upaya untuk menarik investor. Namun demikian tetap harus memastikan bagaimana caranya agar investor dapat nyaman berinvestasi di Kota Palangka Raya. Harus ada ruang bagi mereka untuk menanamkan modal dan juga harus dilindungi dari haknya sebagai pelaku usaha,” harapnya. m-rgb