Hukrim  

Mayat Bersimbah Darah Gegerkan Warga

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Warga RT 4 Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, geger dengan ditemukannya sesosok mayat pria dalam posisi telungkup bersimbah darah di tengah jalan arah ke Desa Kumpai Batu Atas, Rabu (8/8) pukul 02.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, identitas mayat itu bernama Roni alias Ko Jou (42), warga Desa Pasir Panjang RT 11. Seperti dituturkan Suprianto (43) dan Jumali (67), keduanya warga RT 4 Desa Pasir Panjang.

Menurut Suprianto pada pukul 02.00 WIB, saat ia berada dalam rumah mendengar teriakan minta tolong. Ia pun keluar dan melihat pasangan suami istri yang mau ke pasar. Pasutri itu memberitahukan bahwa ada seseorang tergeletak di tengah jalan dalam keadaan terluka.

“Saya pun langsung mendatangi orang yang tergeletak di aspal tersebut dan menyaksikan dalam keadaan terluka di bagian punggung dan berdarah di bagian kepala. Saya pun langsung memberitahukan hal itu kepada Jumali,” terang Suprianto.

Selanjutnya penemuan mayat tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi yang datang kemudian melakukan olah TKP, dan membawa mayat pria malang tersebut ke rumah sakit.

Sementara itu berdasarkan penuturan dr Erianto, setelah dilakukan visum terhadap Roni ditemukan luka di bagian kepala belakang dan punggung kanan atas.

“Pria itu mengalami pendarahan yang banyak di bagian punggung dan kepala bagian belakang, disertai pecah tulang tengkorak kepala bagian belakang akibat trauma benda tumpul,” ujar dr Erianto.

Kasat Lantas Polres Kobar AKP Marsono mengatakan, hingga saat ini pihaknya bersama Satreskrim tengah melakukan penyelidikan apakah korban meninggal akibat kecelakaan atau hal lain. Tetapi berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Pasir Panjang bahwa sebelum kejadian itu telah terjadi keributan.

“Kami masih dalami dulu kasus ini, karena memang di TKP ada pecahan kaca. Tapi kami selidiki dulu apakah korban tabrak lari atau penganiayaan. Ini masih didalami oleh Reskrim dan Satlantas karena korban dari mulutnya tercium bau minuman keras, diperkirakan mabuk,” ujar Marsono. c-uli