Hukrim  

Bayi Dibuang, Polisi Amankan Ibu Kandung Bayi

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kurang dari 1×24 jam pasca ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki di Jalan G Obos XXVI, jajaran Polres Palangka Raya berhasil mengungkap siapa ibu kandungnya. Berkat kejelian petugas, remaja berusia 15 tahun berinisial HE diamankan sebagai ibu kandung bayi tersebut pada Kamis (9/8) sore.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat melakukan rilis di Rumah Sakit Bhayangkara mengatakan, HE diamankan setelah petugas di lapangan merasa curiga atas gelagat dari gadis ABG saat evakuasi bayi. Gadis itu terlihat lemas dan hanya terduduk di rumahnya yang tak jauh dari lokasi penemuan bayi.

Usai dilakukan pemeriksaan intensif, HE lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan medis.

“Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan olah kejadian perkara, kita amankan HE,” ucap Kapolres didampingi Wadir RSUD Doris Sylvanus dr Theodorus Sapta Admaja, Dokter Forensik Ricka Brilianty dan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol Anton Sudarto.

Dijelaskan, lahirnya bayi tersebut bermula ketika HE merasa hendak buang air kecil pada dini hari. Saat berada di toilet, bayi pun langsung keluar. Panik, HE yang berusaha menutupi aibnya langsung pergi ke luar rumah dan meletakkan bayi di semak-semak pohon nanas.

“Melahirkan sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. di rumah itu ada bude dan pakde dari HE yang tidak mengetahui kejadian,” ucapnya.

Timbul menerangkan, sebelumnya pihak keluarga HE sempat menanyakan kondisi perutnya yang membesar. Namun HE berdalih jika perutnya hanya mengalami kembung.

“Status HE putus sekolah tamat SMP. Kita masih lakukan penyelidikan untuk menentukan perkara ini. Gelar perkara akan kita lakukan untuk menentukan status dari HE nantinya,” jelas Timbul.

Sedangkan Wadir RSUD Doris Sylvanus Theodorus Sapta Admaja mengatakan kondisi bayi kini masih berisiko. Sempat dijadwalkan untuk dioperasi, namun urung dilaksanakan karena kondisinya yang belum stabil.

“Seharusnya hari ini operasi, namun HB-nya rendah. Kondisi bayi mengalami cacat bawaan yakni dinding perut tidak menutup sempurna, sehingga usus berada di bagian luar. Kemungkinan selamat kecil, namun kita upayakan yang terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol Anton Sudarto menerangkan ketika dibawa ke rumah sakit kondisi HE dalam keadaan lemah karena kekurangan cairan, usai menjalani persalinan yang tidak aman.

“Penanganan sudah kita lakukan untuk mengatasi dehidrasi yang dialami HE. Saat ini kondisinya sudah berangsur stabil,” urainya.

Pantauan Tabengan, HE hanya bisa tertunduk malu ketika kepolisian menjelaskan kronologi penangkapan. Tak banyak yang dikatakan oleh remaja 15 tahun tersebut. fwa