SAMPIT/tabengan.com – Warga yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya, khususnya di Jalan Iskandar Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Sampit, dikejutkan dengan sebuah tongkang bermuatan pasir yang hanyut menghantam sejumlah lanting dan kelotok, Jumat (10/8) sekitar pukul 04.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah lanting warga rusak, beberapa kelotok hancur dan tenggelam. Diketahui tongkang yang hanyut tersebut yaitu Terang 30. Sedangkan tugboat yang menarik tongkang adalah Prima Power 01 dan agen pelayarannya yaitu Jatarim.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Toto Sukarno mengungkapkan, pihaknya sudah menurunkan anggota untuk memeriksa pemilik tongkang dan juga nakhoda kapal tugboat yang menarik tongkang tersebut.
“Tongkang sedang tambat dengan diikatkan di seberang. Mungkin ikatannya kurang kuat, sehingga saat dini hari ketika arus pasang sangat kuat dan angin kencang tongkang tersebut terlepas ikatannya sehingga terbawa arus kemudian menghantam lanting serta kelotok warga. Saat ini masih kita periksa pemilik kapal dan nakhoda tugboat tersebut,” terang Toto Sukarno saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/8).
Disampaikannya, jika dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan kesalahan atau kelalaian, maka akan diberikan sanksi. Pihaknya juga akan membuat berita acara pemeriksaan (BAP) kejadian tersebut. Kejadian ini, lanjutnya, akan disampaikan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Terkait dengan kerusakan yang diderita oleh warga, seperti lanting yang rusak dan kelotok yang hancur, Kepala KSOP mengungkapkan pihak agen pelayaran menyatakan siap mengganti.
KSOP belum dapat merinci nilai kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut. “Pendataan terhadap kerusakan masih dilakukan. Nantinya akan diberikan ganti rugi yang nilainya proporsional,” tandasnya.
Sementara itu di lokasi kejadian, Lesa salah seorang korban yang kelotoknya hancur mengungkapkan, kerugian yang dideritanya cukup besar. Selain kelotoknya hancur, sebagian muatannya juga habis tenggelam. Selain itu, sebuah sepeda motor Honda Karisma yang diparkir di lanting jembatan juga tenggelam di sungai.
Tabrak Kapal
Saat kejadian, Lesa masih di darat, tidak berada di dalam kelotok. Ketika itu tongkang yang hanyut tersebut menghantam dua buah tongkang minyak PT SAS yang sedang sandar.
Kemudian dua buah tongkang minyak tersebut menghantam kelotok milik Lesa dan jukung atau perahu kecil milik Bahrian yang sedang tambat di lanting. Akibatnya, kelotok dan jukung langsung hancur dan tenggelam. Beberapa barang di kelotok sempat diselamatkan sedangkan lainnya tenggelam di sungai.
Tongkang bermuatan pasir tersebut kemudian menghantam kapal besar yaitu Orion Star yang sedang tambat di pelabuhan di dekat lokasi kejadian. Posisi Kapal Orion Star yang cukup kuat, sehingga tidak mengalami kerusakan, sedangkan arah hanyut tongkang kemudian berubah ke tengah Sungai Mentaya. Setelah itu, tongkang tersebut langsung dievakuasi.
Terpisah, Direktur Polisi Perairan Polda Kalteng Kombes Pol Badarudin mengungkapkan, pihaknya sudah menurunkan anggota untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
“Kasubdit Gakum Ditpolair sudah turun ke lapangan untuk menyelidiki peristiwa ini. Untuk kerugian yang diderita warga akan dimediasikan,” jelasnya. c-arb