Jelang HUT RI, Pedagang Bendera Diserbu Pembeli

NANGA BULIK/tabengan.com – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus, di Kota Nanga Bulik selalu bermunculan pedagang atau penjual bendera dadakan.

Terlihat, sejak akhir bulan Juli lalu, sejumlah pedagang bendera dan umbul-umbul mulai menjajakan barang dagangannya di beberapa sudut jalan protokol.

Bambang (42), salah seorang pedagang bendera mengaku mulai berjualan bendera dan umbul-umbul sejak tanggal pertengahan Juli lalu. Namun barang dagangannya baru banyak dicari sejak awal Agustus.

“Sepuluh hari lebih saya jualan, cuma dapat Rp.100 ribu. Tapi Alhamdulillah, mulai awal Agustus kemarin, setiap hari ada saja warga yang membeli bendera ataupun umbul-umbul,” katanya, Jumat (10/8) kemarin.

Pria asal Jawa Tengah itu juga mengaku kalau dalam sehari, dirinya bisa mengantongi Rp.1 juta sampai Rp.3 juta dari hasil menjual bendera dan umbul-umbul.
“Ya Alhamdulillah, kalau pas dapat borongan bisa lebih 3 juta,” ujarnya.

Ia juga mengatakan kalau dirinya sudah berjualan bendera dan umbul-umbul sejak 4 tahun terakhir. Meski hanya setahun sekali, namun diakuinya pula bahwa hasil dari jualan bendera cukup menambah penghasilannya.

“Jualan begini kan tidak setiap bulan, berbeda dengan jualan baju. Saya mengambil barang ini dari Jawa Barat. Kalau tidak habis tahun ini, ya dijual tahun depan lagi,” ucap pria yang menjajakan daganganya di sekitaran bundaran Jalan A. Yani, Kota Nanga Bulik itu.

Menurutnya, harga bendera maupun umbul-umbul yang ditawarkan kepada pembeli bervariasi, tergantung besar dan kecil ukurannya.

“Kalau untuk bendera, ukuran paling kecil 15 X 20 cm harganya Rp.5 ribu dan yang paling besar ukuran 120 X 180 cm, harganya Rp. 60 ribu. Sedangkan untuk umbul-umbul, kalau yang kecil harganya Rp.35 ribu, dan yang besar harganya Rp. 45 ribu,” bebernya.

Sementara, salah seorang pembeli, Halbert, mengaku sangat terbantu dengan adanya para penjual bendera dadakan. Sebab, dirinya tidak perlu repot atau susah-susah mencari ketika ingin membeli bendera.

“Ya bikin kita mudah aja, karena kita nggak perlu keliling di pasar untuk beli bendera,” cetusnya.c-kar