PALANGKA RAYA/tabengan.com – Naiknya harga daging ayam potong di Kalimantan Tengah, beberapa waktu yang lalu, ditengarai karena harga pakan ayam yang mahal. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti, saat diwawancarai Tabengan, pekan kemarin. “Selain karena adanya permainan di tingkat spekulan, juga kenaikan harga ayam dipengaruhi oleh harga pakan yang mahal,” katanya.
Kondisi demikian menuntut agar di Kalimantan Tengah segera memiliki pabrik pakan sendiri. Dengan demikian Kalteng bisa mengatasi mahalnya harga pakan. Selama ini pakan ayam dipasok dari luar daerah. Kalau harga pakan tinggi, akan berpengaruh juga pada harga jual ayam. “Kita memang masih belum memiliki pabrik pakan sendiri, tapi memang sudah seharusnya kita memiliki pabrik tersebut untuk mengatasi harga pakan yang naik,” katanya.
Salah satu kendala berdirinya pabrik pakan ternak di Kalteng saat ini adalah tidak tersedianya bahan baku pembuatan pakan tersebut. Kendatipun demikian ke depannya akan dibangun pabrik pakan ternak di wilayah Kotawaringin Barat. “Ya salah satu kendalanya itu adalah ketersediaan bahan baku pembuatan pakan ternak tersebut,” ungkapnya.
Ia pun berharap agar pabrik tersebut bisa segera didirikan di Kalteng untuk bisa memberikan pasokan pakan bagi para peternak lokal sehingga tidak perlu bergantung dengan pasokan dari luar daerah lagi. “Kami berharap pula di wilayah Kalteng ini memiliki pabrik pakan ternak sendiri agar bisa memberikan kemudahan bagi para peternak lokal,” harapnya.
Sunarti pun mengakui saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian terkait untuk bisa melakukan penjajakan pendirian pabrik pakan ternak di Kalteng. Kemudian juga pihaknya bekerja sama dengan kementerian untuk bisa menyediakan bahan baku pembuatan pakan tersebut. Salah seorang pemilik warung makan di pasar Kahayan kota Palangka Raya, Yuni, mengaku rugi saat harga ayam naik terlalu tinggi. Ia pun meminta agar Pemerintah segara mendirikan pabrik pakan ayam sehingga kenaikan daging ayam bisa untuk diminimalisir. “Kalau naik terus kami sebagai pedagang, ya, capek juga. Kalau bisa secepatnyalah didirikan pabrik pakan ayam itu,” pungkasnya. m-ybs
