Masih Banyak Desa Kekurangan Guru

SAMPIT/tabengan.com – Dalam reses perorangan yang dilaksanakan anggota DPRD Kotim, beberapa waktu lalu, ternyata masih banyak desa yang menyampaikan kurangnya tenaga pengajar atau guru di desa mereka. Termasuk saat anggota DPRD Kotim dari daerah pemilihan IV, Rimbun ST, yang reses di sejumlah desa.

Seperti di Desa Tumbang Koling warga setempat manyampaikan kekurangan tenaga pengajar, serta upah atau honor bagi tenaga pengajar di sana masih sangat minim. Hal yang sama disampaikan oleh warga Desa Sungai Ubar Mandiri.

“SMP 1 Atap memerlukan sarana dan prasarana seperti rumah dinas guru, ruang belajar, tenaga pendidik, WC, air bersih dan buku untuk belajar mengajar,” terangnya.

Kemudian di Desa Bukit Batu Kecamatan Cempaga Gulu, terang Rimbun, SDN 1 Bukit Batu masih memerlukan guru Agama Kristen dan Guru Agama Islam. Kemudian di Desa Keruing Kecamatan Cempaga Hulu warga di sana mengharapkan tambahan guru Agama Islam.

Selain itu, jelas Rimbun, warga di desa-desa tersebut juga menyampaikan aspirasi lainnya. Seperti kekurangan air bersih, kurangnya pasokan listrik dari PLN, rehab Polindes, pagar gereja serta masih banyak warga yang belum mengantongi KTP elektronik.

“Agar pembangunan balai untuk umat Kaharingan dapat terlaksana, nama balai tersebut Balai Basarah Desa Keruing Kanderang Tingang. Agar pembangunan gereja dapat terlaksana. Nama gereja yang akan dibangun adalah Gereja Ampung GKE Majelis Jemaat Desa Keruing. Warga Desa Keruing juga mengharapkan sarana prasarana olahraga dan tenaga medis,” terangnya. c-arb