Realisasi Fisik DPUPR Capai 75 Persen

PULANG PISAU/tabengan.com – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pulang Pisau Usis I Sangkai, Jumat ( 24/8) mengaku optimis jika target di semua bidang akan selesai tepat waktu. Pasalnya beberapa program kegiatan fisik sudah mencapai 75 persen berjalan.

“Ya, kita optimis di tiga bidang baik Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air termasuk yang lainnya yang ada di kegiatan pembangunan di DPUPR ini realisasi fisiknya sudah mencapai 75 persen terserap,” beber Usis, kemarin.

Sambung Usis, untuk realisasi keuangan sampai sekarang sudah berada pada posisi 45 persen, dan pencapaian fisik ini rata-rata yang sudah berjalan pada bidang infrastruktur.

“ Tentunya kita bersyukur bahwa cuaca sampai sekarang ini masih cerah, atau kemarau agak panjang. Sehingga pekerjaan fisik bisa kita genjot,” ujar dia seraya optimis jika target DPUPR akan selesai tepat waktu.

Selain itu, kata Usis, untuk kegiatan pendukung, baik penataan pengairan sampai sekarang ini sudah berjalan optimal. Dan target di bidang pengairan pun berjalan dengan baik sesuai target.

Kedepannya, ia menginginkan pembangunan melalui DPUPR khususnya pembangunan pedesaan bisa diperhatikan, khususnya akses jalan-jalan dari kecamatan ke desa, dan ibu kota kabupaten ke kecamatan bisa tersambung, serta tidak ada jalan-jalan yang sulit dilalui.

“Kita ingin membenahi jalan-jalan yang sulit dilalui. Baik jalan yang sudah fungsional maupun yang belum fungsional akan kita tingkatkan. Paling tidak jalan yang agak sulit dilalui kita lakukan pengerasan sampai pengaspalan,” bebernya.

Pada tahun 2019 mendatang, sambung Usis, DPUPR menargetkan penyelesaian infrastruktur jalan dari Ibu Kota Kabupaten Pulang Pisau menuju Kecamatan Sebagau Kuala sudah bisa dilalui dengan nyaman. Kedepan pun pihaknya menargetan jalan penghubung ke arah Bahaur, Kecamatan Kahan Kuala juga ditingkatkan.

“Selain prioritas infrastruktur kita pun juga terus meningkatkan, khususnya jalan ibu kota kabupaten di antaranya jalan-jalan dalam kota. Harapannya untuk mempermudah akses masyarakat ke tempat-tempat lainnya,” terangnya.

Dia yakin dengan memprioritaskan akses-akses jalan, maka secara langsung juga akan mempermudah usaha-usaha masyarakat. Baik pertanian, perkebunan dan usaha lainnya menjadi tidak terkendala dalam menyuplai hasil produksi masyarakat ke daerah luar.

Usis juga optimis jika kendala Jaringan LPSE tidak mempengaruhi proses tender, meski beberapa kegiatan yang sekarang ini masih dalam proses lelang (tender) melalui LPSE.

“Ia memang benar, untuk beberapa program tender melalui LPSE itu ada masalah pada jaringan. Karena kita kan satu pokja, dan saat ini masih menunggu saja, dan gangguan itu saya rasa tidak terlalu lama. Memang kita akui ada pengaruhnya, namun tidak sampai berpengaruh besar,” tandasnya. c-mye