PULANG PISAU/tabengan.com – Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) makin meluas. Jika sebelumnya titik panas (hotspot) yang terdeteksi masih di wilayah Kecamatan Kahayan Kuala dan Kecamatan Sebangau Kuala pada Jumat (31/8) malam di Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, dikabarkan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hotspot mulai terpantau sekitar pukul 17.30 WIB, setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Masyarakat Peduli Api (MPA) desa setempat. Setelah itu, langsung dilaporkan ke posko induk pada pukul 18.00 WIB.
“Melihat adanya titik api, sekitar pukul 19.00 WIB. MPA Desa Taruna langsung mempersiapkan diri berangkat ke lokasi untuk pembuatan sumur bor antisipasi api melebar,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pulpis, Tekson, Jumat (31/8).
Hingga pukul 23.20 WIB api masih belum dapat dipadamkan, namun api tidak sampai meluas ke area lainnya, berkat kerjasama seluruh personil poslap dan posko induk serta tim pos terpadu dan juga MPA Tanjung Taruna yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
“Akan terus kita pantau titik-titik hotspot ini. Kita juga akan terus memberikan informasi terkait bencana di Kabupaten Pulang Pisau dan sekitarnya,” kata Tekson.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Pulpis, H Ahmad Fadli Rahman mengimbau semua pihak untuk menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran hutan dan lahan. Dia mengapresiasi langkah cepat MPA desa Taruna dan personil BPBD Pulpis yang cepat tanggap sehingga kebakaran lahan tidak sampai meluas.
Dia juga mengingatkan agar kesiapan personil dan peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki harus selalu standby karena musim kemarau ini nampaknya masih cukup lama, sehingga potensi terjadinya Karhutla terutama di daerah-daerah rawan bisa saja terjadi.
“Yang penting cepat diantisipasi, jangan sampai meluas, sehingga upaya pemadaman tidak semakin sulit,” imbaunya. c-ger