Tabengan.com – Ketika pria buang air, sebagian besar dari mereka memilih untuk melakukannya sambil berdiri. Namun berdasarkan survei yang baru-baru ini diungkap di Jepang, hampir 30 persen pria di sana memilih buang air kecil sambil duduk.
Dari 300 pria yang terpilih menjadi responden survei online Shirabee, hampir mencapai 30 persen responden memutuskan lebih suka untuk buang air kecil dengan menggunakan toilet duduk.
Kebanyakan responden yang terlibat berusia dari 20 sampai dengan 69 tahun. Usia 20 dan 30 persen dianggap yang paling tinggi untuk mengambil posisi yang nyaman seperti duduk, ketika mereka buang air kecil.
Hal ini tentu membuat penasaran banyak orang, mengapa kaum pria muda di Jepang lebih memilih buang air kecil sambil duduk. Rasa penasaran ini sempat terjawab oleh hasil survei yang dilakukan oleh kantor berita Asahi Shimbun pada akhir tahun 2017.
“44 persen pria Jepang lebih memilih untuk duduk saat buang air kecil agar tidak bocor,” tutur salah satu responden penelitian yang pernah diterbitkan Asahi.
Selain mencegah organ intim mereka terjepit ritsleting, buang air kecil sambil duduk juga mencegah urin mereka mengotori lantai. Namun beberapa pria lain mengatakan, kebiasaan buang air kecil sambil duduk juga dibiasakan dari suruhan orangtua mereka.
Walaupun jarang dilakukan oleh sebagian besar pria, ternyata ada sejumlah keuntungan bagi pria jika buang air kecil sambil duduk. “Buang air kecil sambil duduk bisa membantu mengurangi gejala sakit saluran kandung kemih,” tulis laporan penelitian Leiden University Medical Centre pada 2014.
Ketika buang air kecil saat duduk, hal itu memberikan dorongan yang lebih baik saat melepaskan urin. Sedangkan buang air kecil saat berdiri, justru membebankan sejumlah otot pada bagian panggul dan tulang belakang. Hal ini dianggap kurang baik untuk mengeluarkan air kecil secara tepat.l-com