SAMPIT/tabengan.com – Masyarakat Bumi Habaring Hurung, Kabupaten Kotawaringin Timur, berkabung atas wafatnya salah seorang ulama dan qori yang sangat dikenal, yaitu HM Saderi Arsyad. Hal yang membuat masyarakat terharu adalah almarhum wafat saat sedang menjadi imam salat Jumat di Masjid Jami As Salam, masjid tertua di Kotim, Jumat (14/9).
Dedi, seorang jamaah Masjid Jami yang mengikuti salah Jumat di masjid tersebut mengungkapkan, almarhum wafat pada rakaat kedua salat Jumat setelah membacakan Surah Al-Fatihah.
“Setelah membaca ayat terakhir Surah Al-Fatihah di rakaat kedua, beliau kemudian sujud. Saat itu terdengar perlahan dari suara mikrofon beliau mengucap Allah, Allah,” terang Dedi.
Setelah itu, salat Jumat masih dilanjutkan dan diimami oleh Ustaz Kholik yang sebelumnya sebagai khotib hingga selesai. Usai mengucapkan salam, jamaah Masjid Jami kemudian berusaha melakukan pertolongan dan selanjutnya mengevakuasi almarhum ke RSUD dr Murjani Sampit, namun saat itu HM Saderi Arsyad sudah menghadap Sang Khalik.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotim H Amrullah Hadi mengungkapkan, almarhum HM Saderi wafat dalam keadaan khusnul khotimah atau dalam keadaan yang sangat baik.
“Almarhum wafat di hari yang baik yaitu hari Jumat, saat sedang jadi imam di masjid. Pokoknya baik,” terang H Amrullah Hadi yang pernah menjadi Wakil Bupati Kotim periode 2004-2009 ini.
Sementara itu anak tertua almarhum, Zainal Hakim mengungkapkan, ayahnya terlihat sehat sebelum menjadi imam salat Jumat di Masjid Jami. Selain itu, almarhum juga menyampaikan berencana untuk membantu pengobatan dirinya yang juga sedang mengalami masalah kesehatan jantung.
“Sebelumnya beliau sehat, tidak ada menderita penyakit yang berat,” ungkapnya.
Almarhum kemudian disalatkan di tiga masjid di Kota Sampit yaitu Masjid Jami, Masjid Nurul Hidayah di Jalan DI Panjaitan Gang Kelapa, dan terakhir di masjid dekat rumahnya di Jalan Iskandar 29 yang biasa disebut dengan Masjid Terapung.
Almarhum dimakamkan di Pemakaman Muslimin Jalan Iskandar 29 Sampit, tidak jauh dari rumahnya, Jumat (14/9) sore. Ribuan pelayat mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhirnya.
Semasa hidupnya, HM Saderi sangat dikenal karena suaranya yang merdu saat mengumandangkan azan dan saat membacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Beliau juga banyak melahirkan qori dan qoriah yang kerap mengharumkan nama Kotim di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Wafatnya HM Saderi tersebut juga viral di sosial media seperti facebook. Sebagian besar netizen menyampaikan doa, karena wafatnya HM Saderi dalam kondisi khusnul khotimah. c-arb