PANGKALAN BUN/tabengan.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (16/9), menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) yang diikuti 80 peserta, dari 106 anggota IDI yang ada. Hasil Muscab menyatakan kembali terpilih dr. Fahruddin memimpin IDI Cabang Kobar periode 2018 – 2021.
Fahruddin mengungkapkan, saat dibuka pencalonan, semua peserta Muscab justru langsung memilihnya secara aklamasi. Sehingga ia kembali memimpin IDI Cabang Kobar periode 2018 – 2021.
“Sebenarnya saya ingin adanya regenerasi, tetapi saya pun tidak bisa menolak ketika keputusan forum kembali mengamanahkan kepada saya. Saya berharap setelah ini ada estafet kepemimpinan yang baru,” aku Fahruddin didampingi dr. Abimanyu selaku Ketua Panitia Muscab IDI, Minggu (16/9).
Tugas terbesar bagi IDI, kata Fahruddin, adalah memperjuangkan kesejahteraan tenaga dokter agar tetap betah bertugas. Untuk itu pihaknya mengharapkan perhatian Pemkab Kobar perihal itu.
Diketahui saat ini, anggota IDI ada 106 anggota, terdiri dari 32 orang dokter spesialis dan sisanya dokter umum.
“Kami harapkan agar Pemkab Kobar memperhatikan sisi kesejahteraan para tenaga dokter dan juga perhatikan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana,” ujar Fahruddin.
Sebab saat ini, lanjutnya, mulai bermunculan rumah sakit swasta yang berani memberikan fasilitas lebih lengkap. Tentu ada rasa khawatir dokter yang ada akan pindah.
“Saat ini kan para tenaga dokter tidak diizinkan lagi menjual produk obat karena ada larangan dari KPK. Di sisi lain, para tenaga dokter pun membutuhkan dana untuk meningkatkan pengalamannya, misalnya harus mengikuti seminar dan komposium ataupun mengikuti standar kompetensi. Hal itu membutuhkan anggaran. Itu yang dimaksud saya tadi tentang kesejahteraan para tenaga dokter harus diperhatikan Pemkab Kobar,” bebernya.
Dia juga mengakui, Kabupaten Kobar masih kekurangan dokter spesialis, misalnya dokter spesialis jantung dan spesialis ortopedi. Sebab dokter yang ada saat ini masih berstatus kontrak.
Begitu juga dengan dokter radiologi dan dokter spesialis anak, kini hanya ada 1 dan membutuhkan tambahan lagi.c-uli