Perkantoran Pemko Nyaris Terbakar

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sejumlah kantor Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu (16/9), di komplek perkantoran yang baru nyaris terbakar. Pemicunya akibat terjadi kebakaran lahan yang mencapai 5 hektare di sekitar Jalan G Obos XIV dan Ir Sukarno.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Anwar U Gayo melalui Kasi Operasi Pemadaman Gunawan di lokasi menerangkan, kebakaran itu kejadian terjadi pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kami di Mako sekitar pukul 12.15 WIB mendapat telepon langsung oleh Kasat Pol PP, bahwa kebakaran lahan semakin mendekati kantor mereka. Mendengar itu tim langsung ke lokasi melakukan pemadaman,” kata Gunawan.

Dia menerangkan, setidaknya 3 mobil damkar dengan 18 personel turun berupaya memadamkan kebakaran lahan di tanah gambut itu, termasuk Damkar Kota Palangka Raya, Dinas Kehutanan, Manggala Agni, TNI, Polri dan BPK Swakarsa.

“Tak lama kemudian datang juga pemadam dari BPBD Provinsi, Polisi Kehutanan, Damkar swakarsa dan 2 buah helikopter ‘water bombing’ melakukan pemadaman,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tak hanya Kantor Satpol PP yang nyaris terbakar akibat kebakaran lahan, namun sejumlah kantor milik pemerintah kota yang belum dihuni juga nyaris terbakar. Bahkan, jarak antara kantor dan kebakaran lahan hanya terpisah parit dan jalan.

Komplek baru perkantoran Pemko yang berada di kawasan lingkar dalam Jalan Ir Soekarno dikelilingi lahan dengan kontur tanah gambut.

Kondisi tersebut, membuat lokasi mudah terjadi kebakaran lahan. Apalagi, hampir sepekan ini wilayah Palangka Raya tak diguyur hujan, sehingga lahan semakin kering. Sebagian Besar wilayah Kota Palangka Raya pun mulai diselimuti kabut asap. Bau menyengat asap pun semakin tercium.

Selain di kawasan komplek perkantoran pemerintah kota, kebakaran lahan juga masih terjadi di sejumlah lahan di wilayah “Kota Cantik”. Di antara lokasi tersebut seperti di Jalan Mahir Mahar seberang terminal WA Gara dan di kawasan G Obos Ujung dan Yos Sudarso.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, BPBD Kota Palangka Raya, Henora Koffeno Nahan mengatakan, kebakaran lahan mulai marak terjadi sejak beberapa hari lalu.

Masyarakat pun diminta berpartisipasi aktif mencegah kebakaran dengan tidak membakar lahan di musim kemarau, dan segera melaporkan kepada petugas jika mengetahui adanya kebakaran lahan.

Kembali Terbakar
Sementara di Kotawaringin Timur, sempat padam akibat hujan turun cukup lebat beberapa hari lalu, kini sejumlah lahan di sekitar Kota Sampit kembali terbakar. Petugas dari Posko Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan melakukan sejumlah pemadaman di titik di sekitar Kota Sampit, Sabtu (15/9).

Kasi Pemadaman Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran, Sunardi, mengungkapkan, 4 titik kawasan lahan yang terbakar tersebut antara lain di Jalan Lingkar Selatan atau Jalan Mohammad Hatta dengan luasan sekitar 3 hektare, kemudian di Jalan MT Haryono Barat 3 ha, kemudian di Jalan Bumi Raya 1 dan Jalan Bumi Raya 4 masing-masing 1 ha.

“Untuk hari Sabtu (15/9), total sekitar 8 ha yang terbakar. Daerah yang cukup besar kebakaran lahannya di Jalan Lingkar Selatan dan di MT Haryono Barat. Kita kerahkan sekitar lima armada pemadam kebakaran,” terang Sunardi, akhir pekan lalu.

Untuk kebakaran lahan di Jalan Lingkar Selatan, terangnya, lokasinya cukup jauh dari jalan besar dan sulit dijangkau dengan selang yang ada di armada mobol pemadam kebakaran. Sebab itu pihaknya menggunakan pompa apung dengan memanfaatkan embung yang ada di kawasan tersebut.

“Untuk kebakaran lahan di Jalan MT Haryono barat, pagi belum ada kebakaran lahan. Namun sekitar pukul 11.30 WIB kami mendapat laporan adanya kebakaran lahan di sini,” tandasnya.

Terkait dengan kebakaran lahan ini, Polres Kotim sudah memproses sejumlah kasus kebakaran lahan dengan menetapkan 4 tersangka. Dari 4 orang tersangka itu, hanya 1 yang ditahan. Kasus kebakaran lahan yang diproses tersebut berlokasi di Kecamatan Teluk Sampit, Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. fwa/c-arb/ant