SAMPIT/tabengan.com – King kobra merupakan salah satu ular paling beracun dan sangat mematikan. Sebab itu, menangkap reptil tersebut sangat tidak dianjurkan. Perlu keahlian khusus untuk menangkap ular beracun, karena kalau tidak, bisa nyawa menjadi taruhannya. Bahkan pecinta reptil sekalipun mempunyai banyak perhitungan sebelum menangkap ular berbisa.
“Kalau bertemu ular beracun di jalanan atau di sekitar lingkungan perumahan, lebih baik dihalau saja agar pergi jangan coba-coba menangkapnya. Atau menghubungi pihak terkait yang memiliki keahlian untuk menangkapnya,” terang Yogianur, kurir ekspedisi yang berhasil menangkap king kobra di kawasan perumahan Adhi Karya Sampit, kemarin.
Saat ini, king kobra yang ditangkapnya tersebut masih stress dan mogok makan. Di kandangnya yang berupa boks plastik, ular king kobra tersebut diberi makan kodok dan tikus.
Hal senada disampaikan Komandan Pos Jaga BKSDA Kalteng wilayah Sampit, Muriansyah. Pihaknya mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat menemukan hewan berbahaya, apalagi jika berniat menangkapnya.
Menurut Muriansyah, ular jenis king korba sangat berbahaya. Gigitan ular tersebut bahkan bisa membunuh gajah, binatang yang ukurannya jauh lebih besar dibanding ular tersebut. “King kobra termasuk satwa liar yang tidak dilindungi. Sebab itu, kalau sudah membahayakan, bisa saja dilumpuhkan,” tandasnya.
Muriansyah berencana menemui Yogianur untuk memberi imbauan dan mengingatkan pemuda itu, agar berhati-hati dan tidak lagi mengambil risiko menangkap king kobra, karena sangat membahayakan keselamatan.
Sudah banyak contoh ular kobra membunuh manusia. Jangankan orang awam, gigitan ular kobra juga sudah sering membunuh orang yang memelihara king kobra, termasuk pawang ular. Seperti, saat seorang pecinta ular di Kota Palangka Raya, Rizky (17), yang juga tewas setelah digigit king kobra peliharaannya. c-arb