PALANGKA RAYA/tabengan.com – Penyebaran penyakit Campak dan Measles Rubella (MR) di wilayah Kabupaten Kapuas terus mengalami peningkatan dan hingga kini masih terus dipantau Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Pasalnya, angka pasien yang terjangkit penyakit Campak dan Rubella telah mencapai 63 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Yayuk Indriati di Palangka Raya, Kamis (20/9) mengatakan, total yang terjangkit penyakit Campak dan Rubella dalam dua minggu belakangan mencapai 45 orang, ditambah dengan 18 kasus lama yang terjadi sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini, sehingga wabah ini telah mencapai 63 kasus.
“Secara klinis mereka sudah positif Campak, sekarang tinggal menunggu hasil dari lab untuk dicocokan dengan Rubella-nya. Hingga saat ini upaya imunisasi terus dilakukan, dimana secara nasional telah mencapai 50,46 persen dari target, dan untuk Provinsi Kalteng sendiri telah mencapai 61,19 persen dari target, data ini berdasarkan real time hingga Rabu (19/9) pukul 17.00,” ujarnya.
Setelah adanya kasus ini, jelas Yayuk, ini memicu terjadinya peningkatan masyarakat untuk melakukan vaksin. “Masyarakat mulai paham, sehingga beberapa masyarakat mendatangi sendiri kebeberapa fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksinasi,” ungkapnya.
Yayuk juga menjelaskan, bahwa wabah Campak tidak hanya terjadi di Kalteng atau Indonesia saja. “Sekarang di Eropa juga sedang wabah Campak, Seluruh Eropa, baik barat dan timur. sekitar 3 atau 4 minggu yang lalu, saya dapat kabar dari Kementerian Kesehatan ada sekitar 47.000 anak di Eropa sedang terkena Campak sekarang. Bahkan, ada menyebabkan 40 kematian,” ungkapnya. m-sms