Pendaftaran CPNS, Warnet pun Panen

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pendaftaran CPNS 2018 via online membawa rejeki bagi pebisnis warnet. Sejak dibuka pendaftaran pada Rabu (26/9) hingga Kamis (27/9), warnet diserbu para pelamar.

Seorang pemilik rental pengetikan di kawasan Universitas Palangka Raya, Abdul, mengakui beberapa waktu ini ia sibuk melayani pelamar mempersiapkan berkas-berkas pendaftaran para calon pelamar CPNS.

“Memang akhir-akhir ini sibuk mas, banyak sekali pelamar CPNS yang meminta bantuan mempersiapkan berkasnya,” katanya saat ditemui Tabengan, Kamis siang.

Para pelamar biasanya memintanya untuk men-scan berkas-berkas, mengedit foto, hingga membantu untuk mendaftarkan para pelamar tersebut. Tarif yang ia patok puluhan ribu rupiah untuk melayani para pelanggannya.

Salah seorang pelamar CPNS, Sopia, mengaku sudah mempersiapkan berbagai macam berkas pendukung untuk penerimaan CPNS sejak jauh hari. Ia datang jauh-jauh dari Barito Utara untuk bisa mendaftar di Palangka Raya.

“Saya kebetulan telah mempersiapkan semuanya termasuk berkas-berkas, namun rencananya hanya mau melengkapi kekurangannya saja dengan pergi ke warnet atau tempat pengetikan,” bebernya.

Suasana di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Palangka Raya, juga mulai ramai. Menurut Kasubbid Perencanaan, Seleksi, dan Kinerja ASN BKPP Kota Palangka Raya, Masrukin, para pelamar mulai ramai-ramai mendatangi BKPP, sekadar mencari informasi.

“Iya memang benar, banyak calon pendaftar CPNS yang datang ke sini untuk bertanya,“ kata Masrukin. Seluruh informasi tentang penerimaan CPNS tahun ini bisa langsung diunduh melalui laman resmi milik BKPP Palangka Raya.

Kotim Terganggu
Sementara di Kotim, Kamis (27/9), situs pendaftaran lagi-lagi tidak bisa diakses. Ani (27), salah satu pendaftar formasi tenaga pendidik di Kotim, mengaku tak bisa mengakses situs pendaftaran sejak hari pertama dibuka.

“Sudah mencoba dari pagi, siang, sore tetap saja gagal, selalu keterangannya mohon maaf koneksi sedang sibuk,” keluhnya kepada Tabengan.

Padahal, ia ingin mendaftarkan diri sejak awal pendaftaran. Dikarenakan imbauan dari pemerintah pusat yang meminta para calon pendaftar untuk melakukan pendaftaran lebih awal untuk menghindari penumpukan di masa akhir pendaftaran nantinya.

Terpisah, Kepala BKD Kotim Alang Arianto mengungkapkan, kesulitan para pendaftar untuk mengakses situs pendaftaran dikarenakan situs pendaftaran sedang mengalami gangguan.

“Iya memang sedang mengalami gangguan kemungkinan karena banyaknya calon peserta yang mengakses, semoga saja tidak berlangsung lama,” ujar Alang. c-may/m-ybs