KUALA KURUN/tabengan.com – Sesosok mayat ditemukan di Bukit Talaga, tepatnya di Jalan Lintas dari Kelurahan Rabambang menuju Desa Mangkawuk, Kecamatan Rungan Barat, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Jumat (28/9).
Korban yang diketahui bernama Dipo Handoko (25), seorang tenaga perawat di sebuah perusahaan kelapa sawit PT Agro Lestari Sentosa (ALS) itu, diduga dibunuh temannya sendiri berinisial M (24). Peristiwa itu terjadi pada saat korban dan pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor. Korban dihujani dengan sejumlah tusukan di bagian tubuh.
”Saat ditemukan, tubuhnya sudah membusuk. Diduga merupakan korban pembunuhan. Setelah dibunuh, lalu dimutilasi. Kita temukan 16 potongan tubuh yang dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke jurang,” kata Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kasat Reskrim AKP Keris Aji Wibisono, Sabtu (29/9).
Mayat pertama kali ditemukan oleh Ardi (53) yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor dari arah Mangkuwuk menuju Rabambang, Jumat (28/9), sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika melintas di Bukit Telaga, ban sepeda motornya mengalami kebocoran.
Dia pun berhenti, dan di situ mencium aroma busuk yang sangat menyengat dari arah tempat pembuangan sampah. Tidak merasa curiga dengan bau tersebut, pelapor pun kemudian melanjutkan perjalanan hingga sampai ke Kelurahan Rabambang.
Sesampai di Rabambang, Ardi menceritakan tentang bau busuk di Bukit Telaga kepada teman-temannya, yakni Kundiu (35) dan Yusdi (40). Mendengar cerita tersebut, mereka langsung berangkat ke Bukit Telaga.
Sesampainya di tempat itu, mereka turun ke jurang, mencari sumber bau busuk, dan melihat ada tulang manusia serta celana dalam. Mereka pun melaporkannya ke Kepolisian Sektor (Polsek) Rungan.
Menurut keterangan warga, korban telah menghilang selama 16 hari. ”Sejak 12 September lalu korban dikabarkan menghilang. Meski sudah dicari, namun tidak ketemu, hingga akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa,” imbuhnya.
Pihaknya masih melakukan penyidikan terkait temuan mayat tersebut, dengan memeriksa sejumlah saksi, di antaranya Ardi, Yusdi, dan Kundiu. Jasad korban sudah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya untuk autopsi.
Terduga pembunuh, kata Keris Aji, ditangkap beberapa jam setelah penemuan mayat. ”Identitas pelaku nanti dulu, karena saat ini masih proses pemeriksaan dan gelar perkara,” tandas Keris Aji.
Sementara dari hasil autopsi, diperkirakan korban meninggal sudah masuk pada minggu kedua atau ketiga, dan tidak menutup kemungkinan dimakan hewan buas yang hanya menyisakaan tulang korban.
“Hasil pemeriksaan tulang tidak ditemukan kekerasan benda tajam pada tulang. Namun ditemukan resapan darah pada lengan bagian bawah sebelah kanan dan kiri,” tambah Keris Aji. c-gcm