PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang kesulitan menjalankan program pembinaan atlet. Sampai dengan saat ini masih belum ada anggaran dari pemerintah daerah. Akibatnya staf KONI juga belum menerima gaji sejak awal tahun hingga sekarang. Ketua umum KONI Provinsi Kalteng Aries M Narang mengatakan, program pembinaan atlet yang disusun pada saat rapat anggota 2016 untuk menyusun program kerja 2017 sudah siap untuk dijalankan, namun karena belum ada anggaran sampai dengan saat ini masih belum bisa dijalankan.
“KONI Kalteng yang membantu pemerintah daerah mengurus olahraga prestasi, kami masih menunggu anggaran tahun 2017 dan sampai sekarang masih belum diketahui. Kalau anggarannya sudah siap, kita tinggal sesuaikan dengan program,” kata Aries, Selasa (21/3).
Di dalam rapat anggota 2016 lalu, sudah tersusun semua program kerja pembinaan olahraga di Kalteng untuk 2017. KONI juga sudah menyurati Pengurus provinsi (Pengprov) Cabang olahraga (Cabor) untuk membuat program sesuai dengan kebutuhan dalam pembinaan atlet untuk tahun ini. Setelah semua program, akan disesuaikan dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah.
Meskipun semua program sudah tersusun, namun percuma saja kalau pemerintah daerah tidak memberikan anggaran untuk KONI. Semua program tidak bisa dijalankan. Jika tidak memiliki anggaran, maka pembinaan atlet dikembalikan kepada Cabor.
Menurut Aries, dukungan anggaran dalam pembinaan prestasi olahraga sangat penting dan itu sudah menjadi tanggung jawab sekaligus kewajiban pemerintah karena sudah diatur dalam Undang-Undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yang menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran keolahragaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Saya tahun 2016 sudah berkorban juga untuk olahraga. Dalam artian programnya ada tapi dananya tidak ada, saya bisa tanggulangi. Sekarang saya menyerahkan sepenuhnya untuk pemerintah, karena memang tanggungjawab pemerintah,” imbuh Aries.
KONI tugasnya membina olahraga prestasi, tugasnya juga sebenarnya sama saja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Jika tidak memiliki anggaran, maka tidak bisa menjalankan program. KONI berharap kepada pemerintah agar mencairkan anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan triwulan yang sudah ada, sehingga program pembinaan bisa berjalan. Jika tidak, bisa dikatakan pemerintah tidak mendukung olahraga sesuai dengan UU Sistem Keolahragaan. Tidak hanya itu, jika olahraga tidak maju maka Kalteng belum bisa dikatakan Berkah. yml