Tabengan.com – Di balik suksesnya acara Wonderful Sail to Indonesia 2018 yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, ternyata masih ada yang harus dibenahi, yakni minimnya toilet yang menyediakan kloset duduk dan jembatan dermaga yang menyulitkan para yacther.
Hal itu dikatakan Prof Birute Galdikas Marry, Direktur Orangutan Foundation Internasional. Namun demikian, kata perempuan yang memperjuangkan keberadaan orangutan itu, semua peserta Wonderful Sail to Indonesia 2018 yang datang ke Kabupaten Kobar merasa sangat puas atas sambutan dan acara yang digelar oleh Pemerintah Daerah.
“Peserta Wonderful Sail to Indonesia yang singgah ke Kobar bicara dengan saya bahwa sambutan Pemerintah Daerah sangat luar biasa dan masyarakatnya pun begitu bersahabat, hanya saja mereka mengeluhkan minimnya toilet dan kloset yang ada sebagian besar kloset jongkok, sehingga kesulitan para peserta yatch itu menggunakan kloset jongkok,” kata Prof Birute, usai acara makan malam di Istana Kuning, Senin (8/10) malam.
Menurutnya, sebagian besar peserta Wonderful Sail to Indonesia 2018 yang singgah di Pelabuhan Panglima Utar Kumai adalah orang yang sudah pensiun, sehingga dengan usia sudah tidak muda lagi hal itu sangat sulit dengan kloset jongkok.
“Selain minimnya toilet juga harus diperhatikan jembatan di dermaga yang begitu tinggi dan curam, hal itu juga dikeluhkan oleh peserta Yacth. Diharapkan ke depannya bisa diperbaiki oleh Pemerintah Daerah,” ujar Prof Birute.
Birute menambahkan, keluhan masalah dermaga juga pernah dikeluarkan oleh mantan Presiden Bill Clinton pada tahun 2014 ketika berkunjung ke TNTP. Pada saat akan menjangkau Camp Leakey itu Clinton mengeluhkan kondisi dermaga yang begitu tinggi.
Dalam kesempatan itu juga Birute sangat optimis bahwa Kabupaten Kobar siap dan bisa sebagai tuan rumah Sail to Kumai pada 2019. Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, yakni masalah toilet dan dermaga.
“Para peserta sangat puas melihat aktrasi seni budaya, baik tradisi Dayak maupun penampilan kesenian tradisi Kesultanan Kutawaringin, dan diakui di sinilah mereka puas dengan sambutan dari Pemerintah Daerah,” kata Birute. yulia