SAMPIT/tabengan.com – Seorang buruh perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotim, bernama Sunarto (36), ditemukan tewas bersimbah darah di perumahan karyawan Divisi H, PT Uni Primacom, Desa Barunang Miri, Selasa (9/10) sekitar pukul 08.00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, penemuan mayat ini bermula saat rekan korban yaitu Sulam, pulang dari apel pagi berniat meminjam angkong untuk meangangkut buah kelapa sawit. Dia kemudian memanggil-manggil korban dari depan rumah, namun tidak ada jawaban.
Sulam kemudian masuk ke dalam rumah, pada saat itu pintu depan rumah dalam posisi terbuka. Sesampainya di ruang tengah, dia terkejut melihat korban dalam posisi telungkup dengan kondisi bersimbah darah. Melihat hal itu, Sulam lari keluar untuk minta tolong warga sekitar. Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada mandor setempat dan selanjutnya pada pukul 08.00 datang melapor ke Polsek Parenggean.
Dari pemeriksaan awal, didapati luka robek oleh benda tajam pada leher korban pada bagian depan yang mengakibatkan korban meninggal. Selain itu, juga ditemukan sebilah benda tajam berupa egrek (alat panen sawit berbentuk celurit) di bawah tubuhkorban.
Di rumah tersebut juga tidak ditemukan adanya benda-benda pribadi milik korban yang hilang dan tidak ditemukan adanya kerusakan pada rumah korban. Diperkirakan korban sudah tewas sejak Senin (8/10).
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel SIK saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Wiwin Junianto Supriyadi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Saat ini masih dilakukan penyelidikan,” terangnya, Rabu (10/10). c-arb