PALANGKA RAYA/tabengan.com – Bank Kalteng terus meningkatkan layanannya. Lembaga keuangan milik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah itu, kini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi Bank Devisa.
Direktur Utama Bank Kalteng Yaya Diasmono usai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-57 Bank Kalteng di halaman Kantor Pusat Bank Kalteng Jalan RTA Milono No 12 Palangka Raya, Senin (29/10), mengemukakan, guna menuju menjadi bank devisa, kini berbagai persiapan terus dilakukan.
Persiapan tersebut antara lain menyangkut infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan lainnya, seperti perlunya pendampingan. Pada November 2018 ini, akan ditandatangani kerjasama dalam hal pendampingan.
Menurut Yaya, semuanya memerlukan waktu dan agak rumit. Untuk pendampingan perlu waktu sekitar 1 tahun, sedangkan khusus untuk masalah SDM butuh waktu sekitar 6 bulan.
Menurutnya, kalau semuanya berjalan sebagaimana diharapkan, pada 2019 akhir atau awal 2020, Bank Kalteng sudah bisa menjadi bank devisa.
Disebutkan Yaya, sudah saatnya Bank Kalteng menjadi bank devisa, karena Kalteng adalah penghasil barang ekspor kedua di Indonesia. Daerah pengekspor CPO/minyak sawit diketahui terbesar dari Sumatera, sedangkan Kalteng adalah yang kedua. Selain itu, di Kalteng juga ada tambang yang terus menggeliat.
“Kita harus mencari income atau pemasukan dari sisi ekspor, dan peluang itu ada di daerah Kalteng, tinggal bagaimana kita saja, Bank Kalteng harus menyiapkan diri untuk itu,” kata Yaya.
Tidak hanya menargetkan menjadi bank devisa, menurut Yaya, pada akhir 2019 Bank Kalteng sudah menuju digital banking. Saat ini, baik menyangkut masalah infrastruktur maupun SDM, sedang dan terus dipersiapkan.
Rencana menjadi bank devisa, persiapannya November 2018 ini, akan ditandatangani kerja sama dalam hal pendampingan. Untuk pendampingan perlu waktu 1 tahun, persiapan macam-macam seperti infrastrukturnya, SDM-nya. “Lumayan rumit, nggak secepat bikin, butuh waktu, untuk SDM-nya perlu 6 bulan,” ujarnya.
Ke depan rencana besar 2019 lainnya adalah akan membangun gedung atau tower Bank Kalteng yang berlokasi di areal Gedung KONI Provinsi Kalteng sekarang, di sekitar Bundaran Besar Palangka Raya. Gedung atau towernya terdiri 15-16 lantai, sekarang tahap desain atau blueprint dan diharapkan 1,5 tahun sudah selesai.
Yaya menambahkan, adanya rencana rencana besar tersebut tidak mengurangi misi utamanya yakni menjadi bank di daerah sendiri, menjadi bank pilihan masyarakat Kalteng, menyiapkan semua kebutuhan warga masyarakat. */jsi