PALANGKA RAYA/tabengan.com – Penyelidikan peristiwa terbakarnya Kantor DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya, berlanjut. Pada Senin (26/11) pagi, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya memeriksa puing-puing kebakaran. Lokasi pertama yang dilakukan pemeriksaan yakni warung Mama Salim, tempat diduga asal api.
Dalam pemeriksaan itu, Tim Labfor juga meminta keterangan terhadap penghuni warung untuk membuat sketsa dasar guna bisa memastikan api berasal. Dalam pemeriksaan itu, terdapat 2 personel Labfor berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yang datang. Keduanya memeriksa secara detail sisa-sisa puing yang terbakar untuk mencari sampel yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.
Pantauan Tabengan di TKP, Tim Labfor dibantu Inafis Polda Kalteng dan Unit Identifikasi Polres Palangka Raya. Ada sejumlah barang yang dibawa sebagai sampel untuk diuji di Labfor Surabaya, yaitu kabel listrik dan meteran listrik.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, titik fokus olah TKP yang dilakukan Tim Labfor berada di kantin atau warung Mama Salim yang diduga menjadi asal usul api.
“Titik fokus berada di kantin, karena diduga menjadi asal api. Kerugian diperkirakan Rp700-800 juta. Dugaan sementara masih belum bisa diungkap,” ucapnya.
Dijelaskan, setelah proses olah TKP hasil akhirnya diperkirakan mencapai waktu satu minggu. Sejauh ini sudah ada 6 saksi yang dimintai keterangan, terkait kebakaran tersebut. Selain melakukan olah TKP di Kantor DPD Golkar Palangka Raya, Tim Labfor juga turut melakukan pemeriksaan di lokasi Pelabuhan Rambang yang menghanguskan 6 bangunan semi permanen.
“Hasilnya akan terlihat satu minggu. Selain di sini, kita juga periksa di lokasi kebakaran Pelabuhan Rambang. Bukan karena semata yang terbakar Kantor Golkar. Tim labfor kita terjunkan dengan tujuan penyelidikan,” tegasnya.fwa