Massa Demo Prabowo di Kedubes Australia

JAKARTA/tabengan.com – Massa yang menamakan diri Persatuan Liga Muslim Indonesia (PLMI) untuk Save Palestina menggelar demonstrasi di depan Kedubes Australia. Mereka memprotes pernyataan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, tentang wacana pemindahan Kedubes Australia di Israel ke Yerusalem.

Massa tiba di Kedubes Australia, Jalan Patra Kuningan Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/), pukul 12.40 WIB. Mereka datang membawa satu mobil komando serta spanduk, poster, dan bendera.

Dalam poster yang dibawa peserta aksi, tertulis ‘Tolak Kedubes Australia dipindah ke Yerusalem’, ‘Palestina Merdeka Harga Mati’, dan ‘Yerusalem adalah Palestina, Bukan Israel #SavePalestina’. Mereka pada intinya memprotes wacana pemindahan Kedubes Australia di Israel ke Yerusalem.

Selain itu, massa juga membawa spanduk dan poster yang mengkritik Prabowo Subianto yang bertuliskan, ‘Prabowo sakiti umat Islam’. Massa memprotes pernyataan Prabowo terkait wacana pemindahan Kedubes Australia yang mereka nilai bertentangan dengan sikap Indonesia mendukung Palestina.

“Kini kita diajak berkumpul karena pernyataan calon presiden yang dulu kita bangga-banggakan dan kita agung-agungkan kini menyakiti umat Islam saudara kita yang berada di Palestina dengan mendukung Kedubes Australia yang berada di Tel Aviv ke Yerusalem yaitu capres Prabowo Subianto,” kata Koordinator PLMI Tengku Nazarulloh dalam orasinya.

“Pernyataan Prabowo Subianto telah mebyakiti hati kita, menyakiti hati seluruh umat Islam yg berada di Indonesia,” sambungnya.

Nazarulloh mengatakan, mereka Jumat (30/11) ini akan kembali berdemo di Kedubes Australia. Mereka akan mendesak Australia agar membatalkan wacana pemindahan Kedubes Australia di Israel ke Yerusalem.

Massa membubarkan diri dari lokasi sekitar pukul 13.44 WIB. Aksi ini berlangsung aman dan mendapatkan pengamanan dari polisi.

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto sempat berbicara terkait dengan wacana pemindahan kedutaan besar Australia di Israel ke Yerusalem. Prabowo mengaku menghormati kedaulatan Australia sebagai negara terkait dengan hal itu.

Pernyataan tersebut tercetus setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11) lalu. Saat itu Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka,” ujar Prabowo. d-com