SAMPIT/tabengan.com – Sehari setelah terjadinya tabrakan maut menewaskan 3 pengendara yang masih satu keluarga, aparat Satlantas Polres Kotawaringin Timur terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi, termasuk sopir mobil Toyota Rush yang bertabrakan dengan sepeda motor korban.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel SIK saat dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Yudha Setiawan mengungkapkan, pihaknya masih mendalami peristiwa kecelakaan maut tersebut. Hingga Senin (17/12) sore, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Masih kita lakukan pendalaman, untuk pengemudi mobil sudah diamankan,” terang Yudha Setiawan.
Selain itu, pihaknya juga terus menggali keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa kecelakaan maut tersebut. “Sejauh ini baru dua orang saksi yang kita periksa,” tambahnya.
Tabrakan maut di Jalan Tjilik Riwut Km 10 menambah daftar panjang kecelakaan maut yang menelan korban jiwa. Di Kabupaten Kotim terdapat 3 jalur yang cukup rawan terjadi kecelakaan. Seperti Jalan Jenderal Sudirman arah Sampit-Pangkalan Bun, HM Arsyad arah Sampit-Kuala Pembuang dan Tjilik Riwut arah Sampit-Palangka Raya.
Seperti diketahui, kecelakaan maut kembali menelan korban jiwa. Kali ini menyebabkan 3 pengendara sepeda motor yang masih satu keluarga meninggal. Dua di antaranya meninggal di lokasi kejadian yaitu di Jalan Tjilik Riwut Km 10, Kecamatan Baamang, Kotim, Minggu (16/12) siang. Kecelakaan melibatkan sebuah sepeda motor dan sebuah mobil.
Peristiwa ini bermula saat sebuah mobil Toyota Rush warna putih dengan nomor polisi KH 1748 FE yang dikemudikan oleh Rayuwanto menghantam sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi KH 5065 LU yang ditumpangi 3 orang yaitu sepasang suami istri, Patmo (42) dan Toney (35), serta anak mereka Ramadhani (9). c-arb