PALANGKA RAYA/tabengan.com – Direktorat Sabhara Polda Kalteng mengamankan 5 pria terduga komplotan pencuri spesialis sarang walet di Km 3 Jalan Palangka Raya-Bukit Rawi, Selasa (18/12) dini hari. Kelimanya diamankan karena melakukan gerakan mencurigakan saat personel menggelar razia Kamtibmas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kelima pria yang diamankan dari dalam mobil Toyota Avanza bernopol KH 1326 FH tersebut, GL (sopir) warga Sampit, TA warga Kereng Pangi, Katingan, TJ warga Sampit, Abdul Hakim warga Kereng Pangi, dan HF warga Sampit.
Selain mengamankan sopir dan penumpang, polisi juga menyita barang bukti berupa 7 bilah senjata tajam jenis golok, sepucuk senjata api rakitan jenis revolver, 7 butir amunisi revolver kaliber 38 mm, 4 buah kunci L, 6 tali tambang, 3 tang jepit, 3 obeng, 2 buah kikir, 5 senter kepala, 2 linggis, kunci T ukuran 10 mm, 11 batang stik panjang, 21 batang kayu panjang 30 cm, 3 ketapel dan 3 pasang sepatu, pipa alat sabu, 1 tabung gas volume 230 gram dan sepucuk senpi rakitan berisi 6 peluru.
Direktur Sabhara Kombes Pol Andreas Wayan Wisaksono melalui Kabag Binops AKBP Ahmad Yani mengatakan diamankannya ke-5 pria yang diduga kompolotan penjahat lintas kabupaten spesialis curanmor, curat, curas dan sarang walet ini, bermula saat dilakukannya razia Kamtibmas guna pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Saat operasi, dari kejauhan terlihat mobil Toyota Avanza yang berhenti mendadak. Melihat itu, personel segera melakukan pemeriksaan hingga akhirnya mendapatkan seluruh barang bukti.
“Mereka dari Sampit menuju Gunung Mas. Diduga kuat sebagai komplotan penjahat. Penyelidikan sedang dilakukan. Kelimanya kita serahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng,” tegasnya.
Dijelaskan, guna menjamin keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru, Direktorat Sabhara Polda Kalteng terus melakukan patroli keliling menuju daerah rawan kriminalitas.
“Patroli keliling terus kita lakukan, baik melibatkan unsur TNI maupun dari Sabhara sendiri. Untuk penyelidikan lebih lanjut akan dilanjutkan oleh Ditreskrimum,” urainya.fwa