Ekobis  

Layanan Bank Kalteng Siap ke Digital Banking

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Bank Kalteng pada tahun 2019 ini melakukan perubahan layanan dari sistem lama ke sistem baru, digital banking. Selain itu, Bank Kalteng juga akan melakukan lompatan besar berupa inovasi di bidang jasa keuangan, yakni melakukan Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Lakupandai) Generasi 2 dan memasarkan Kalimantan Payment atau Kalpay.

Direktur Utama (Dirut) Bank Kalteng Yayah Diasmono mengemukakan berbagai persiapan ke arah tersebut sudah dilakukan, seperti penguatan di semua sektor, terutama dari sisi sumber daya manusia (SDM). Kemudian persiapan pengalihan core banking ke digital banking, yang semuanya sudah dilakukan dan selesai di tahun 2018 lalu.

Selanjutnya di 2019, selama kurang lebih 6 bulan ke depan atau tepatnya mulai Januari 2019, dilakukan migrasi dari sistem lama ke sistem baru, sehingga pada Juni 2019, layanan digital banking sudah start.

Selain beralih ke digital banking, pada 2019 Bank Kalteng juga melakukan fintech atau inovasi di bidang keuangan, dengan melakukan Lakupandai Generasi 2, dan memasarkan Kalimantan Payment atau Kalpay.

Menurut Yayah, Kalimantan Payment atau Kalpay yang diciptakan sendiri oleh Bank Kalteng adalah yang pertama kalinya di Pulau Kalimantan. Ditargetkan pemasarannya akan merambah keseluruh Pulau Kalimantan.

“Dengan berbagai inovasi di bidang layanan, mulai pertengahan tahun 2019 nanti, kita sudah start, berlari tidak lagi berjalan seperti sebelumnya, bahkan sudah melakukan lompatan jauh ke depan,’’ ungkap Yayah, di ruang kerjanya di Palangka Raya.

Dikatakan, ada 3 poin atau pilar sebagai landasan dasar untuk melakukan lompatan-lompatan besar tersebut, yaitu budget, teknologi dan sumber daya manusia, di mana untuk budget, jumlahnya lumayan besar.

Sisi Bisnis
Di bagian lain dikemukakan, dari sisi bisnis, untuk tahun 2019 Bank Kalteng juga akan lebih mendorong, membina dan membimbing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti yang dilakukan di Sampit, Kotim.

“Di Sampit, ternyata UMKM di sana lebih kreatif, ada banyak sektor yang bisa dikerjakan,’’ jelas Dirut Bank Kalteng yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke beberapa UMKM di Kotim.

Sementara di sisi lain, pihaknya terus mempererat hubungan dengan semua lini nasabah, semua pengusaha yang ada di Kalteng. Misalnya dengan pengusaha perkebunan. Selama ini telah bekerja sama dengan baik, dan ini akan ditingkatkan lagi, terutama menyangkut pembiayaan plasma inti.

Bank Kalteng menjadi mitra dalam pembiayaan peremajaan sawit, yang berdasarkan data di Kalteng jumlahnya mencapai 5.000 hektare. Dengan jumlah yang tergolong besar tersebut, memerlukan kerja keras serta kesiapan jajaran Bank Kalteng, Bank Kalteng menurut Yayah sudah siap untuk itu. ***/jsi