Gubernur Jenguk Bayi Tanpa Batok Kepala

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menjenguk bayi tanpa batok kepala di ruangan Perinatologi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Selasa (8/1). Bayi umur 3 hari itu bernama Rahmat Hidayat, anak dari Sri Wahyuni (26), warga Raja Seberang RT 3 Kelurahan Raja, Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Ibu harus sabar dan terus berdoa agar bayi ibu diberikan kekuatan. Insya Allah kami akan bantu untuk pengobatan putra ibu ini, jika kondisi bayi ibu sudah stabil,” kata Gubernur, didampingi Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Bupati Lamandau Hendra Lesmana dan Bupati Sukamara H Windu Subagio.

Selain memotivasi, dalam kesempatan itu Gubernur juga memberikan bantuan berupa uang kepada Sri Wahyuni. “Pemerintah akan membantu pengobatan putra ibu. Ibu jangan putus asa, tetap berdoa yang terbaik untuk kesembuhan putra ibu ini,” kata Sugianto.

Mendengar ucapan Gubernur yang penuh perhatian, tangis Sri Wahyuni pun pecah tak kuasa menahan haru. Bahkan, sambil terisak-isak wanita berkerudung itu berulang kali mengucap syukur.

“Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada pak Gubernur dan ibu Bupati yang begitu memerhatikan kesembuhan anak ketiga saya ini. Saya berharap ada mukjizat untuk kesembuhan putra saya ini,” tutur Sri Wahyuni.

Sementara itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan begitu dapat laporan ada bayi yang lahir tanpa batok kepala, dirinya langsung meminta pihak rumah sakit agar ditangani dengan baik.

“Bayi Rahmat Hidayat saat ini harus ditangani secara khusus dan intensif oleh dokter spesial. Tadi saya dan pak Gubernur sudah bicara langsung dengan dokter yang menangani kasus ini. Menurut dokter, untuk sementara ditangani di sini dulu, jika kondisi sudah memungkinkan, baru kita lakukan mau dirujuk ke rumah sakit mana,” kata Nurhidayah.

Nurhidayah juga berharap dan dengan doa dari banyak orang, agar bayi Rahmat Hidayat dapat bertahan dan segera sembuh.

“Saya harapkan orang tua bayi Rahmat Hidayat bersabar dan terus tawakal menghadapi cobaan ini. Yang jelas semua biaya pengobatan bayi Rahmat Hidayat ditanggung oleh Pemkab Kobar, sehingga orang tuanya tidak terbebani sedikit pun,” katanya. c-uli