PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) sekarang ini memang masih terbatas di tingkat perdesaan, bahkan sampai pelosok. Tidak jarang, minimnya faskes ini dikeluhkan masyarakat yang disampaikan dalam reses yang dilakukan oleh kalangan anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng).
Anggota Komisi C DPRD Kalteng Duwel Rawing menjelaskan, beberapa kali melakukan reses di beberapa desa, masyarakat sangat mengharapkan adanya peningkatan faskes di desa. Ini wajar menjadi permintaan masyarakat untuk kelancaran pelayanan bagi masyarakat di perdesaan.
“Peningkatan faskes di pelosok desa sangat diharapkan masyarakat. Sebab, hal tersebut menjadi aspirasi yang selalu diterima legislatif saat melakukan reses ke daerah pemilihan masing-masing,” kata Duwel rawing, belum lama ini.
Ia berharap, pemerintah bisa lebih meningkatkan faskes di kawasan perdesaan. Adanya, aspirasi mengenai sarana kesehatan berupa ambulan tersebut menandakan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan masih besar.
Artinya, harapan masyarakat idak hanya berupa ketersediaan pasokan obat-obatan yang memadai, tetapi berharap adanya pengadaan sarana transportasi kesehatan.
Pemerintah, lanjut Duwel, agar dapat melakukan pengadaan mobil ambulan untuk di desa. Faskes sangat terbatas, apalagi jika ada masyarakat yang perlu palayan cepat, misalnya ingin melahirkan. Meski demikian, pengadaan mobil ambulan belum sepenuhnya dapat menekan angka kematian akibat keterlambatan penanganan. Namun setidaknya, dengan adanya sarana dan prasana pendukung, hal tersebut bisa diminimalisiri.
Pengadaan sarana yang dimaksud tentu tidak perlu tiap desa memiliki satu mobil ambulan. Namun setidaknya minimal dalam tiga desa yang berdekatan terdapat satu mobil yang bisa dipergunaan secara bergantian. tidak hanya berbicara apakah mampu menekan angka kematian akibat lambat penanganan, namun yang terpeting pelayanan kesehatan bisa lebih cepat. Ded