PALANGKA RAYA/tabengan.com – Cuaca buruk yang melanda pesisir selatan Pulau Kalimantan, tepatnya di perairan Laut Jawa menyebabkan harga ikan laut yang ada di kota Palangka Raya melambung, bahkan ada beberapa jenis ikan yang menghilang dari pasaran.
“Iya nih mas, harga ikannya mulai naik dan ada beberapa jenis ikan laut yang menghilang dari pasaran,”ucap salah seorang penjual ikan laut di pasar Kahayan Palangka Raya, Boy kepada Tabengan, Jumat (25/01) siang.
Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan oleh tingginya ombak yang ada di perairan laut Jawa sehingga membuat para nelayan menjadi kesulitan menangkap ikan.
“Ketika cuaca buruk, para nelayan banyak yang tidak berani untuk melaut, terlebih ombak di lautanpun begitu sangat tinggi,” imbuhnya.
Disebutkannya bahwa ikan laut yang dijual di kota Palangka Raya adalah ikan yang diperoleh dari pelabuhan Banjar Raya, kota Banjarmasin. Saat ini di Banjarmasin sendiri, pasokan ikan lautpun sudah mulai berkurang, akibatnya pasokan ikan ke kota Palangka Raya juga berkurang.
“Ikan laut ini dari Banjarmasin mas, di Banjarmasin sendiri saat ini pasokan ikan lautnya juga berkurang sehingga kita di sini juga turut terdampak,” ujarnya.
Dikatakannya, kondisi semacam ini lazim terjadi terlebih ketika memasuki musim penghujan karena ombak dan cuaca yang buruk pasti akan menyebabkan kenaikan harga ikan laut.
“Kalau malam kami mengambil secara partai di pasar besar dengan menggunakan box, kemudian di pasar Kahayan kami jual eceran kepada masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya, saat ini harga ikan peda mencapai Rp. 50 ribu/Kg naik dari yang biasanya hanya Rp.40 ribu/Kg, ikan lajang segar Rp. 40 ribu/Kg, udang laut Rp. 60 ribu/Kg. Sementara ikan yang kosong adalah jenis tongkol, cumi, dan lain- lain.
“Untuk harganya lajang dan peda yang naik, sementara udang laut harganya tetap dan yang lainnya tidak ada dijual sementara ini,” tambahnya. m-ybs