PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sepanjang akhir tahun 2018 hingga awal 2019, para petani di Kalteng panen raya buah-buahan. Ini ditandai dengan maraknya pedagang buah di tepi jalan-jalan utama di Palangka Raya. Para pedagang musiman ini menawarkan berbagai macam buah. Mulai durian, rambutan, cempedak, manggis, dan berbagai jenis buah local lainnya. Sakingnya banyaknya buah-buahan, harganya pun jatuh dan sangat murah.
Harga durian, misalnya, biasanya dijual Rp50 ribu per buah. Tapi akhir-akhir ini harga durian jatuh hingga Rp10 ribu per buah. Seorang penjual buah di Jalan Tjilik Riwut, Doni, mengakui buah-buahan musiman yang masuk ke kota Palangka Raya sangat berlimpah. Doni sendiri menjual cempedak, buah asli Kalteng, memiliki tekstur yang empuk dan manis. Cempedak memiliki kelebihan bisa dimakan langsung maupun dijadikan bahan untuk membuat gorengan yang sangat nikmat. Bahkan kulit cempedak dijadikan untuk sayuran atau mendai dalam istilah warga Kalteng.
“Untuk harga, buah cempedak saat ini murah. Saya jualnya Rp5 ribu/Kg,” katanya, Selasa (5/2). Seorang penjual buah durian, Ahmad, mengakui ia terpaksa menjual buah-buahan dengan harga murah. Ia menjua durian Rp10 ribu/buah, sementara manggis dijual sekitar Rp500/biji atau 10 biji Rp5 ribu.
Ani, seorang pembeli di lapak milik penjual buah di Pasar Besar Palangka Raya, mengakui harga buah saat ini jauh turun jika dibandingkan dengan saat pertama musim buah. “Kemarin waktu awal musim buah harganya mahal sekali,” cetusnya. Ditambahkannya, ia membeli buah cempedak untuk dijadikan gorengan, sementara kulitnya dijadikan sebagai sayur. Hal tersebut membuatnya tertarik membeli beberapa kilogram buah cempedak. “Ini (cempedak) untuk dijadikan gorengan, terus kulitnya dijadikan sayur di rumah,”tambahnya. m-ybs