TANGERANG/tabengan.com – Penerbangan pesawat Lion Air JT-293 sempat mengalami ganguan lantaran ada kalajengking di bagasi kabin, sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada Kamis 14 Februari 2019.
Menanggapi hal itu, Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat yang melayani rute dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di operasional sesuai standar prosedur (SOP).
“Penerbangan Lion Air dipersiapkan secara baik. Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPK sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal dan dinyatakan laik terbang,” kata Danang dalam keterangannya kepada okezone, Jumat (15/2).
Kata dia, berdasarkan data catatan perawatan terjadwal pesawat tersebut sudah melaksanakan pengendalian hama dan binatang berupa fumigasi pada 19 Oktober 2018 dan pest control pada 6 Februari 2019.
“Dan terkait dengan laporan salah satu penumpang yang menyebutkan adanya kalajengking di bagasi kabin saat mendarat di Bandara Soetta serta perkembangan berita, atas hal ini masih dilakukan penyelidikan intens dan lebih lanjut,” tutur Danang.
Dari hasil pengamatan, sambung Danang, menurut video ataupun gambar yang berkembang, binatang dimaksud menyerupai seekor laba-laba, bukanlah seekor kalajengking.
“Petugas layanan darat dan teknisi segera menjalankan penanganan mendalam, serta menyeluruh pada pesawat setelah penumpang maupun kargo selesai diturunkan, namun tidak ditemukan binatang tersebut,” kata Danang.
Untuk upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, Danang menambahkan, pesawat menjalani penanganan tepat sasaran guna membasmi serangan binatang secara efektif serta mencegah terjadinya potensi lain yang dibawa oleh binatang.
“Lion Air telah meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu,” tandasnya. ok-com