PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tampaknya sudah menjadi topik hangat dalam beberapa waktu terakhir, dimana pemerintah pusat secara resmi membuka proses pendaftaran pada Februari 2019.
Namun penerimaan pegawai khusus Tenaga Honorer Eks Kategori II (TH Eks-K2) ini nyatanya tidak di buka di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Mesliani Tara melalui Kepala Bidang perencanaan Pembinaan dan Pengembangan ASN Elya Ullfah saat dikonfirmasi Tabengan pada Jumat (15/2).
Secara teknis, ujar Elya, proses penerimaan dan seleksi antara P3K dan CPNS tidaklah berbeda di mana membutuhkan persiapan mulai dari pelatihan bagi tenaga teknisi komputer, lokasi seleksi dan kepanitiaan.
Di mana pada anggaran tahun 2019 ini, BKPP belum bisa memenuhi seluruh persiapan untuk proses seleksinya.
“Jika pada penerimaan CPNS beberapa waktu lalu kepanitian dan anggaran disediakan oleh pemerintah pusat melalui APBN. Namun untuk penerimaan P3K ini dibebankan kepada pemerintah daerah. Anggaran kita belum ada untuk penerimaan tahap pertama ini,” kata Elya.
Ketika ditanyai untuk peluang pembukaan pendaftaran P3K tahap II pada April mendatang, dirinya mengatakan, jika masih perlu dikoordinasikan bersama pihak terkait dan kepala daerah. Sebab, bisa saja melalui evaluasi bersama maka pemenuhan kebutuhan untuk proses seleksi P3K tahap II bisa dijalankan.
“Kita masih belum tahu pasti apakah dibuka atau tidak penerimaan tahap II nanti. Namun jika tahun 2020 ada arahan dari pemerintah pusat untuk kembali dibuka seleksi P3K, maka BKPP akan siap melaksanakannya dan anggaran tahun depan akan disiapkan,” katanya.
Lebih jauh, Elya mengatakan jika penerimaan, P3K ini sendiri tidak dibuka untuk umum namun difokuskan bagi TH Eks-K2 untuk jabatan guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian yang ada didalam database BKN.
“Jika berdasarkan pemetaan terhadap data TH Eks-K2 dari BKN pusat, ada tenaga guru berjumlah 21 orang dan tenaga penyuluh pertanian 3 orang, serta untuk tenaga kesehatan sudah dilakukan pengangkatan seluruhnya. 24 orang ini juga sudah berkonsultasi ke BKPP terkait seleksi P3K, namun kami jelaskan alasan tidak dibukanya penerimaan dan mereka memahaminya,” kata Elya. rgb